Saturday, June 30, 2012

Apa Kata Para Dokter

Apa Kata Para Dokter Tentang 4Life Tranfer Factor?

Tranfer factor sendiri pada awalnya di temukan oleh seorang dokter Pada tahun 1949, Dokter H. Sherwood Lawrence. Simak penelitian dan komentar para dokter berikut:

1. Riset Dr. Darryl See Penggunaan Transfer Factor Pada Pasien Kanker

Pada pasien kanker, Transfer Factor mampu meningkatkan fungsi Natural Killer sel (NK cell) yang mampu berperan memerangi sel kanker. Riset Dr Darryl See, peneliti dari University of California, Irvine, California, terhadap 20 pasien menunjukan 16 pasien kanker stadium 3 dan 4 yang menjalani terapi TF mengalami pemulihan dan dalam kondisi stabil. Dosis yang diberikan 9 kapsul TF Plus per hari selama 6 bulan . Riset itu mencatat peningkatan fungsi NK-cell dari normal 6,4 menjadi 27,6 pada bulan keenam.

Ada pula studi in vitro yang diusung Kisielevsky dan Khalturina dari Russian Cancer Research Center, Russian Academy of Medical Sciences (RAMS), Rusia. Kedua peneliti itu membuktikan TF merangsang antitumor dan meningkatkan aktivitas sitotoksik sel darah mononuclear dari donor sehat. Efek paling signifikan terlihat setelah 48 jam inkubasi TF pada konsentrasi 0,0001 - 0,1 mg/ml. Inkubasi TF yang berasal dari kolostrum dan kuning telur itu meningkatkan sitotoksisitas sel darah 18-99%.

2. Riset oleh Kisielevsky dan Khalturina

Sebuah Studi in vitro yang diusung Kisielevsky dan Khalturina dari Russian Cancer Research Center, Russian Academy of Medical Sciences (RAMS), Rusia. Kedua peneliti itu membuktikan TF merangsang antitumor dan meningkatkan aktivitas sitotoksik sel darah mononuclear dari donor sehat. Efek paling signifikan terlihat setelah 48 jam inkubasi TF pada konsentrasi 0,0001 - 0,1 mg/ml. Inkubasi TF yang berasal dari kolostrum dan kuning telur itu meningkatkan sitotoksisitas sel darah 18-99%.

Peran TF antara lain meningkatkan aktivitas sel NK (natural Killer) sebanyak 200 - 400%. Sel NK adalah pembasmi sel-sel yang terinfeksi penyakit. Selain itu, TF juga menenangkan sistem imun yang terlalu aktif. Dengan kata lain, autoimun dapat dicegah. Itu penting dalam penanganan penyakit yang sistem kekebalan tubuhnya melampaui batas seperti lupus, alergi, asma dan psoriasis.

3. Dr Benny Foo [ MBBS (Melbourne), M App Sc (RMIT University) FAMAC, Dip Orthomolecular Nutrition ]

Banyak sekali yang dapat kita lakukan dan harus dilakukan. Jujur saya merasa Transfer Factor sangat diperlukan oleh semua orang di mana-mana sekarang ini. Karena banyak orang yang tidak mengetahui tentang Transfer Factor sehingga mereka tidak mengkonsumsi produk Transfer Factor fungsinya untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Kejujuran saya selama 43 tahun praktek di bidang kedokteran saya tidak pernah menemukan produk nutrisi seperti Transfer Factor, yang akan membantu kami untuk menjaga kondisi tetap baik. Saya sendiri memiliki komitmen untuk mengikuti misi ini untuk berbagi dengan semua orang tentang Transfer Factor Saya bertemu langsung atau tidak langsung dengan Anda.

Dr Foo is a medical (MBBS) doctor who has practiced for more than 40 years in Malaysia, Singapore and in Australia. He is also the President of the Australian Chinese Medical Association of Victoria, and is on the Course Advisory Committee in Chinese Medicine in RMIT University, Senior Lecturer & Course Director of Acupunture Foundation of Australia, Past President of Australian Medical Acupunture College.

4. Dr Victor Tutelian, MD, MPH Victor Tutelian, MD, MPH

Transfer Factor adalah hal yang paling menjanjikan di dalam sebuah revolusi dunia kesehatan , ditemukan dalam beberapa tahun terakhir. Kami baru saja memulai untuk mengeksplorasi semua potensi Transfer Factor, sebagai produk Nutrisi Transfer Factor adalah kemajuan dibidang kesehatan untuk masa depan.”

Dr. Tutelian also received the highest recognition for a Russian scientist when he was voted into the Russian Academy of Medical Sciences (RAMS), Russia's most prestigious academy, as an Academician. He now serves as the Chief Scientific Secretary of RAMS. In this position he determines what research will be done and which projects will be government funded.

5. “Duane Townsend, MD

“Saya seorang dokter kanker. Memperlakukan pasien saya terutama wanita dan kanker tentu saya mendorong para pasien yang sedang melakukan kemoterapi dan terapi radiasi untuk mengambil Transfer Factor. Ia membantu untuk mengatur sistem kekebalan tubuh dan berarti baik bagi kesehatan secara keseluruhan. Saya memiliki pasien dengan kondisi infeksi kronis yang mengambil Transfer Factorsecara teratur.

Saya juga telah memiliki pasien dengan infeksi kronis mengkonsumsi Transfer Faktor dan laporkan perbaikan juga. Transfer Factor adalah sains berbasis produk yang sangat baik dengan data dari berbagai peneliti.

Dr. Townsend has had more than 32 years of distinguished experience in the medical field. He pioneered a surgical technique for the treatment of pre-malignant disease of the uterine cervix. In addition, he has authored more than 90 scientific papers in peer review journals as well as over 15 chapters in research books.

6. “Rob Robertson, MD , When You Take Good Care of Your Immun System, It Takes Good Care of Your

“Saya percaya adalah Transfer Factor, tanpa keraguan, penemuan terbesar di abad ini sebagai modulator dan pendukung sistem kekebalan tubuh. Saya percaya dengan memperkuat sistem kekebalan tubuh akan menjadi dasar untuk menjaga kesehatan di masa depan. Gizi yang baik dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh. Saya sungguh-sungguh percaya setiap orang perlu mengkonsumsi produk ini.

Dr. Robertson is a former Emergency Room Physician who partnered his future with this company because of his excitement about transfer factor. He received his medical degree from the University of Louisville School of Medicine in 1974. He served as the Director of Emergency Services at Western Baptist Hospital in Paducah, KY. Beliau menjabat sebagai Direktur Layanan Darurat di Barat RS Baptis di Paducah, KY.

7. “David Markowitz, MD

“Saya telah menyelesaikan studi retrospektif dan membandingkan anak-anak dalam praktek kami dengan orang-orang yang tidak menggunakan Transfer Factor selama periode yang sama. 87 anak-anak, usia 8 bulan - 9 tahun, mengkonsumsi Transfer Factor. Kami menemukan 74% sakitnya berkurang dan 84% dapat mengurangi penggunaan antibiotik.

Dr. Markowitz is a pediatrician in Kennebunk, ME with a patient base of 4,500 children and has served as the Senior Pediatrician in a Private Pediatric Practice for 19 years. He received his Bachelor of Science degree from the University of Rochester in New York. He received his medical degree, general Pediatric training, and Pediatric Hematology/Oncology Fellowship from the University of Connecticut School of Medicine in Farmington, Connecticut.

8. Dr. William Hennen, PhD

“Transfer Factor adalah penemuan yang paling menarik dalam ilmu pengetahuan di bidang kesehatan pada abad ke 21 dan sebagai salah satu kunci untuk kesehatan dan kesejahteraan.” Dr. Hennen, Vice President of Research and Development at for our company, is a biochemist with thirteen years of experience as a researcher in drug design and development. He also worked for eight years as a consultant and research director in the nutritional supplement industry.

Thursday, June 28, 2012

Penyakit Autoimun

Bagaimana Mengatasi Penyakit-Penyakit Autoimun

Ketika “Sang Penjaga” Tubuh Menyerang Jaringan Dalam Tubuh…….

Terapi Lupus, Asma, Elergi & Rematik

Tubuh kita dijaga oleh sistem imun dari serangan virus, bakteri, parasit, sel tumor, sel kanker dan sebagainya. Lalu bagaimana jika tubuh kita diserang oleh sistem imun dalam tubuh itu sendiri?

Kegagalan fungsi sistem kekebalan tubuh atau sistem imun yang terlalu aktif dapat membuat badan menyerang jaringannya sendiri, sistem imun gagal untuk memusnahkan dengan tepat antara diri sendiri dan bukan diri sendiri, dan menyerang bagian dari tubuh. Penyakit-penyakit yang muncul karena kegagalan fungsi sistem kekebalan tubuh atau sistem imun yang terlalu aktif disebut penyakit autoimun. Berikut penyakit-penyakit yang merupakan penyakit autoimun:

  1. Asma
  2. Elergi
  3. Psoriasis
  4. Lupus
  5. Tiroid
  6. Rheumatoid Arthritis
  7. Myasthenia gravis
  8. Acute disseminated encephalomyelitis
  9. Multiple Sclerosis
  10. Gullain-Barre Syndrome
  11. Paraneplastic Neurologic disorders
  12. Cerebellar degeneration
  13. Autoimmune chronic active hepatitis
  14. Primary biliary sclerosis
  15. Gastrointestinal tract
  16. Pernicious anemia
  17. Inflammatory bowel disease
  18. Dsb

Testimoni Penggunaan Transferfactor pada penderita autoimun

Saya sudah menderita sistematik lupus sejak usia 11 tahun dan saya melewati hidup yang sangat berat selama 13 tahun. Pada tahun-tahun awal menyerang system saraf pusat dan diperlukan tekanan yang kuat untuk menekan penyakit tersebut. Dulu itu saya menjadi kemoterapi dan perawatan steroid pulse .

Saya dulu mengkonsumsi aneka vitamin dan herbal, bersamaan dengan aneka makanan dan suplemen vitamin. Saya juga telah mencoba minum jus terus menerus sebagai bagian dari diet saya. Saya sudah mencoba segala macam karena saya pikir itu akan membantu saya dalam mengontrol kesehatan saya sehingga saya dapat berhenti menggunakan steroid- steroid.

Beberapa bulan lalu, saya merasa episode baru lupus saya. Saya merasakan sakit di dada saya ketika saya menarik nafas. Rasanya seperti seseorang menginjak dada saya ketika saya bernafas. Rasa sakit itu terus berlanjut dan akhirnya saya menghubungi dokter saya yang pernah mengirim saya ke cardiologist. Dia bilang saya mengalami paracartitis dan artinya saya harus meningkatkan prednisone. Saya tidak suka mengkonsumsi prednisone dan saya juga tidak suka meningkatkan dosis konsumsi prednisone

Suatu ketika saya mulai mengkonsumsi 4life dan saya mulai mengkonsumsinya di malam hari. Saya juga memutuskan bahwa saya tidak akan meningkatkan dosis konsumsi prednisone seperti yang di sarankan dokter. Keesokan harinya saya merasa ada perkembangan dalam pernafasan saya dan rasa sakitnya pun berkurang. Hari hari berikutnya saya tetap mengkonsumsi 4life Transfer Factor ™, BioVitamins™, and the BioEFA™. Saya merasakan perkembangan luar biasa dan saya mengurangi konsumsi prednisone ke dosis normal. Minggu berikutnya saya melakukan ultrasound check untuk mengecek cairan di hati saya. Cairan itu hilang sama sekali. Perawatnya bilang steroid-steroid benar-benar telah melaksanakan pekerjaannya dan saya Cuma tersenyum dan berkata ”saya rasa juga begitu”. Tetapi dalam hati saya berkata pasti 4life transfer factor lah yang telah bekerja karena saya tahu itu bukan steroid-steroid.

Setelah mengkonsumsi 4Life™ Transfer Factor™ selama 4 bulan, saya yakin ini sangat membantu saya. Saya merasa lebih berenergi dan bisa bekerja fulltime . Memang kadang-kadang jika saya kelelahan saya merasa gatal, tapi itu tidak sesering dulu lagi. Saya telah berjuang selama 13 tahun untuk mengatasi gejala lupus saya. Saya telah mencoba beraneka produk herbal, vitamin-vitamin, terapi dan pengobatan. Beberapa bisa bekerja untuk sementara tapi sebentar saja sudah kambuh lagi. Karena kekecewaan-kekecewaan yang saya alami sebelumnya, ketika mencoba 4life saya tidak berharap terlalu banyak tapi saya merasakan hasil yang luar biasa.

Jika saya merasa dingin atau ketika mulai sore, tenggorokan saya mulai sakit (ini terjadi karena system imum saya tertekan), saya akan mengkonsumi lebih banyak 4Life™ Transfer Factor™ dan gejala sakit ini pun berhenti sebelum bertambah parah. Dari sini saya dapat ambil kesimpulan bahwa saya harus memperhatikan apa yang saya makan dan harus cukup istirahat untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

Transfer factor dapat meningkatkan kualitas hidup saya, seperti cara saya merasakan dan melihat kehidupan ini. Saya merasa ini adalah jawaban dari doa-doa saya kepada tuhan. Saya bersyukur 4Life™ Transfer Factor telah datang dalam kehidupan saya dan membuat saya jauh lebih baik dan jauh lebih bahagia . Saya tidak pernah merasa sebaik ini dari semua produk yang sudah saya coba selama bertahun-tahun. Ini benar-benar berhasil buat saya.

Gejala-gejala yang berkaitan dengan lupus saya seperti sakit terus menerus dan merasa lelah telah hilang. Saya merasa berenergi sejak menggunakan 4Life™ Transfer Factor ™.” Linda M.

Transfer Factor Chewable


Transfer Factor Chewable, Rasanya yang Manis Disukai Anak-Anak.


  • Transfer Factor Chewable meningkatkan sistem imun terbaik, dengan kombinasi bentuk permen rasa citrus yang manis, sehingga lebih disukai anak-anak, dan orang dewasa pada umumnya.
  • Membantu menyeimbangkan sistem imun para penderita penyakit-penyakit autoimun. Sistem imun para penderita autoimun terlalu aktif, tranfer factor mampu menenangkan sistem imun tersebut untuk tidak menyerang sel-sel yang sehat dalam tubuh.
  • Berpotensi mengenali lebih dari 200.000 jenis kuman, virus, jamur, parasit, bakteri& sebagainya. Informasi yang terkandung di dalam Transfer factor advance merangsang tentara-tentara sistem imum untuk menyerang segala musuh-musuhnya : kuman, virus, jamur, parasit, bakteri, sel-sel rusak dan sel kanker
  • Memberi dukungan untuk meningkatkan energi kesehatan.
  • Strategi yang proaktif untuk menjaga kesehatan Anda.
  • Dengan media chewable, akan sangat mudah dibawa kemanapun dan mudah untuk dikonsumsi tanpa mempengaruhi fungsinya. Chewable sangat menarik untuk dianjurkan dikonsumsi anak-anak yang susah untuk mengkonsumsi obat melalui mulut.
  • 100% Alami dan tidak menimbulkan efeksamping karena berasal dari Transfer Factor E-XF (a patented concentrate of transfer factors and other natural components from cow colostrum and egg yolk)

Mengapa Buah hati anda perlu Transfer Factor Chewable?

  1. Karena transfer factor alamiah dan tidak mengandung efek samping seperti obat-obat kimia.
  2. Anak-anak rentan terhadap penyakit dan stress, transfer factor akan menguatkan sistem kekebalan tubuh mereka secara alamiah, aman dan tanpa efek samping. Pencegahan terhadap aneka penyakit yang mudah menyerang anak-anak.
  3. Penggunaan transfer factor dapat mengurangi penggunaan antibiotik dan bahkan bisa dihindari sepenuhnya. Penggunaan antibiotik yang berlebihan pada anak-anak dapat menimbulkan resistensi terhadap bakteri, kuman, virus serta parasit lainnya.
  4. Transfer factor dapat meningkatkan kecerdasan anak-anak.
  5. Anak-anak akan tetap aktif dan berenergi / stamina kuat dalam kehidupan sehari-hari seperti belajar di sekolah, mengerjakan tugas dirumah dan belajar dari lingkungan mereka.
  6. Transfer factor chewable membantu membentukan sistem imun anak yang kuat dan sehat, sehingga tidak mudah terserang penyakit
  7. Transfer Factor sangat baik bagi perkembangan buah hati anda. Selain kesehatannya selalu terjaga, kecerdasannya berkembang lebih pesat.

Riset Terhadap Anak-Anak Yang MENGKONSUMSI TRANSFER FACTOR

Dr. David Markowitz , seorang dokter spesialis anak melakukan penelitian selama 12 bulan terhadap transfer factor, hasil penelitiannya menunjukkan bahwa 88 anak yang mengkonsumsi transfer factor 2 kapsul perhari selama 8 bulan, turun sebesar 74% terhadap penyakit yang dideritanya dan turun sebesar 84% penurunan antibiotik pada anak-anak yang sakit tersebut. Yang terpenting, tidak ditemukan efek samping pada anak-anak. Dr. Markowitz memperkirakan adanya penghematan lebih dari US$25.000 oleh masyarakat yang mengkonsumsi transfer factor seperti penghematan biaya perawatan rumah sakit, biaya kunjungan dokter dan biaya obat.

Transferfactor Untuk Anak-Anak Amandel

Putri saya aura yang berusia 4 tahun sering sakit amandel dan sering makan antibiotik karena amandelnya itu. Kemudian setelah mengenal transfer factor, saya beri dia transfer factor chewable 3x2 dan sembuh tanpa konsumsi antiobiotik. Untuk menjaga daya tahan tubuhnya setiap hari saya beri dia 2 kapsul transfer factor chewable sehari. Kakaknya icha yang berusia 13 tahun juga sering bolak balik ke dokter karena amandel dan terakhir dokter sarankan untuk operasi. Tapi saya coba beri dia transfer factor plus dan transfer factor chewable, dalam tiga hari amandelnya hilang dan tidak lagi mengeluh sakit. Untuk pencegahan icha juga saya beri transfer factor chewable 2 kapsul sehari.

Anak-anak saya bisa belajar dengan tenang jika mereka tidak punya keluhan sakit ini dan itu. Terima kasih transferfactor - Sarah 33, Batam

Transfer Factor Pada Anak Penderita Infeksi Paru,

Putri saya usia 2 tahun batuk-batuk terus, dia tidak mau makan, malas bermain, terlihat lesu. Saya sudah dua kali bawa dia ke dokter tapi obat yang dia makan belum memberikan hasil. Terakhir dokter bilang dia harus dirawat karena mengalami infeksi diparu-paru. Saya coba kasih dia transfer faktor plus 3x1, transfer factor advance (trifactor formula) 3x3 dan transferfactor chewable 4x1/2 kapsul per hari. Dan ternyata berhasil, perlahan-lahan kondisinnya membaik, batuk-batuknya mulai reda dan mulai bermain kembali. Saya sangat bersyukur dia akhirnya sembuh tanpa harus dirawat dirumah sakit....Rohaya 28 tahun – Medan

Transfer Factor Untuk Anak Autis

Lutfi Zakaria, Jakarta. Di vonis Autisme sejak umur 2 th. Bermacam pengobatan telah di coba orangtuanya dgn biaya ratusan juta rupiah. Hingga umur 5 th, Lutfi belum dapat bicara dan hanya bermain sendirian . Maret 2006, mengkonsumsi TF Advance dan Chewable tiap hari 2x. Setelah 2 bulan, Lutfi menunjukkan kemajuan sgt baik, penuturan kata sudah mulai teratur, menjuarai sains di sekolahnya, sudah tidak perlu guru pembimbing dan semakin normal keadaannya.