Friday, July 6, 2012

Penyakit Diabetes


Transfer Factor Sebagai Terapi Efektif, Tanpa Efek Samping Untuk Penderita Diabetes.

Apakah Yang Dimaksud Penyakit Diabetes? 

Penyakit Diabetes Mellitus (DM) yang juga dikenal sebagai penyakit kencing manis atau penyakit gula darah adalah golongan penyakit kronis yang ditandai dengan peningkatan kadar gula dalam darah sebagai akibat adanya gangguan sistem metabolisme dalam tubuh, dimana organ pankreas tidak mampu memproduksi hormon insulin sesuai kebutuhan tubuh.

Insulin adalah salah satu hormon yang diproduksi oleh pankreas yang bertanggung jawab untuk mengontrol jumlah/kadar gula dalam darah dan insulin dibutuhkan untuk merubah (memproses) karbohidrat, lemak, dan protein menjadi energi yang diperlukan tubuh manusia. Hormon insulin berfungsi menurunkan kadar gula dalam darah.

Penyakit diabetes termasuk penyakit autoimun, dimana sel-sel imun menyerang sel-sel baru di pankreas. Sel-sel imun yang seharusnya menjadi pelindung tubuh dari serangan virus, bakteri dan parasit. Sel-sel imun ini menjadi "bodoh" dan hiperaktif. 

Transfer Factor dapat menangkan sel-sel imun yang terlalu aktif tersebut selanjutnya mendidiknya untuk membedakan mana sel baik dan sel jahat, sehingga ketika muncul sel baru di pankreas tidak akan diserang lagi oleh sel-sel imun. 
Testimoni/ Pengobatan Penyakit dengan 4life Transfer Factor
 

Bagaimana Mengenali Gejala Diabetes?

Gejala Awal: 

Tanda awal yang dapat diketahui dari peningkatan kadar gula dalam darah mencapai nilai 160 - 180 mg/dL dan air seni (urine) penderita kencing manis yang mengandung gula (glucose), sehingga urine sering dilebung atau dikerubuti semut. 

Gejala lainnya:

1. Jumlah urine yang dikeluarkan lebih banyak (Polyuria) 
2. Sering atau cepat merasa haus/dahaga (Polydipsia) 
3. Lapar yang berlebihan atau makan banyak (Polyphagia) 
4. Frekwensi urine meningkat/kencing terus (Glycosuria) 
5. Kehilangan berat badan yang tidak jelas sebabnya 
6. Kesemutan/mati rasa pada ujung syaraf ditelapak tangan & kaki 
7. Cepat lelah dan lemah setiap waktu 
8. Mengalami rabun penglihatan secara tiba-tiba 
9. Apabila luka/tergores (korengan) lambat penyembuhannya 
10.Mudah terkena infeksi terutama pada kulit. 

 Tipe Penyakit Diabetes Mellitus  

1. Diabetes tipe 1 dikenal sebagai diabetes yang tergantung insulin

-  Sel-sel beta pankreas memproduksi insulin terlalu sedikit atau bahkan tidak memproduksi sama sekali. Jenis ini biasanya muncul sebelum usia 40 tahunan bahkan termasuk pada usia anak-anak.

-  Sampai saat ini diabetes tipe 1 tidak dapat dicegah karena penyebabnya bukan dari pola makan yang tidak sehat melainkan karena adanya kesalahan reaksi autoimunitas yang menghancurkan sel beta pankreas. Reaksi autoimunitas tersebut dapat dipicu oleh adanya infeksi pada tubuh.

2. Diabetes tipe 2 dikenal sebagai Diabetes Mellitus yang tidak tergantung Insulin. 

-  Pankreas masih mampu menghasilkan insulin tetapi tidak cukup dalam pemenuhannya atau bisa juga disebabkan karen insulin yang dihasilkan mengalami resistance insulin dimana insulin tidak bekerja secara maksimal.


-  Sekitar 90-95% penderita diabetes termasuk dalam tipe diabetes 2 

3. Gestational Diabetes Mellitus 

-  Gestational diabetes mellitus (GDM) diakibatkan oleh kombinasi dari kemampuan reaksi dan pengeluaran hormon insulin yang tidak cukup.

-  Biasanya terjadi selama kehamilan dan dapat sembuh setelah melahirkan

-  GDM kemungkinan dapat merusak kesehatan janin atau kesehatan ibu, dan sekitar 20–50% dari wanita penderita GDM bertahan hidup. 

Bagaimana Mengobati/Menterapi Penyakit Diabetes?

• Penyakit diabetes dapat diterapi dengan transfer factor advance dan transfer factor glucoach. 
• Diabetes adalah penyakit autoimun dimana sel-sel imun menyerang sel-sel yang sehat.

Transfer factor akan mendidik sekaligus menangkan sistem imun agar tidak menyerang sel-sel yang sehat dan menjalankan fungsinya untuk menjaga tubuh dari serangan virus, bakteri, parasit, sel kanker dan sebagainya.

• Transfer factor akan Membasmi Kuman Yang Menyerang Pankreas dan Fungsi Insulin 
• Kandungan Chromium, Vanadium & Ginseng mengimbangi gula & metabolisme (untuk individu yang sudah memiliki range level yang normal). 
• Membantu menjaga kesehatan sistem metabolisme dan endokrin. 
• ‘Ramuan Hak Cipta' Yang Memberikan Dukungan Antioksidan 
• Kandungan herbal-herbal dan phytonutrisi secara klinis telah telah menunjukkan dukungan terhadap kesehatan produksi hormon-hormon, meningkatkan toleransi glukosa dan meningkatkan kesehatan pankreas 
• Untuk penderita yang mengalami luka diabetes dapat menaburi transfer factor advance atau mengoleskan transfer factor renewall pada kulit.

Berapa Banyak Jumlah Yang Harus diKonsumsi? 

Untuk pencegahan dapat menggunakan dosis botol yaitu 2 x 1 sehari untuk advance dan 3 x 1 untuk glucoah 

Bagi penderita diabetes dapat mengkonsumsi 3x2 kapsul per hari untuk advance dan 3 x 3 untuk glucoach

Bagi penderita yang luka dapat menaburkan transfer factor advance diatas luka atau mengoleskan renewall pada kulit. 

Mengapa Transfer Factor Glucoah & Advance itu Sangat Baik Untuk Memperbaiki Fungsi Pankreas?  

• Diabetes dipicu oleh berbagai factor, misalnya kekurangan hormon insulin, terlalu banyak konsumsi makanan yang terlalu manis, atau kekurangan mineral-mineral tertentu yang diperlukan untuk metabolism pancreas. Diabetes juga bisa dipicu oleh menurunnya sistem kekebalan tubuh. Jika imunitas menurun, maka dampak diabetes bisa semakin parah. 

• Transfer Factor Advance membantunya meningkatkan kekebalan tubuh. TF yang berbentuk molekul halus itu dihasilkan dari ekstrak kolostrum (susu yang dihasilkan pada 3 hari awal menyusui). Tugas TF memberikan informasi sistem kekebalan tubuh . Ketika musuh datang, informasi yang terkait dengan kehidupan musuh itu direkam dalam ingatan molekul halus TF. Sewaktu musuh datang kembali, sistem pertahanan tubuh langsung bekerja menghadangnya.

• Transfer Factor glucoach, selain mengandung molekul halus, juga mengandung bahan tambahan lain seperti Pterocarpus marsupium dan Gymnema Sylvestre. Kedua bahan itu terbukti ampuh membantu metabolism pancreas. Tambahan lain di dalam glucoach adalah Momorcadia Charantia yang terkenal di Asia, Afrika dan Amerika Selatan sebagai bahan alami penguat sistem kerja pancreas. Biasanya pada penderita gula kerja pancreas terhambat. Dengan mengkonsumsi TF glucoach , pancreas dapat bekerja optimal. 

• Transfer Factor glucoach mengandung mineral seperti vanadium yang mengoptimalkan metabolisme pankreas dan alpha lipoic acid (ALA) yang berfungsi sebagai antioksidan. ALA bisa membantu kerja sistem metabolisme tubuh dan penyeimbang kadar gula darah. Dengan semua bahan yang terkandung dalam TF glucoach, wajar jika kadar gula darah Anton turun dalam waktu singkat.

• Transfer factor Glucoach Merupakan satu produk yang istimewa dan inovatif, apabila di gabungkan dengan langkah pencegahan seperti diet dan gaya hidup yang sehat, 4Life Transfer Factor memberi dukungan kepada kesehatan yang optimal, secara menyeluruh. Sebagian besar apa yang kita makan setiap hari akan berubah menjadi glukosa, dimana menjadi salah satu sumber tenaga yang utama dalam tubuh kita, ia memberikan dukungan sistem metabolisme dan endokrin dan membantu tubuh kita mengguraikan glukosa dari suplemen yang paling efisien 
   
Bagaimana Pengalaman Penderita Diabetes Setelah Konsumsi Transfer Factor?
 
• Mary Anne, 45 th, menderita kencing manis & mengkonsumsi 500 mg Glucophage.Ia mengkonsumsi 8 kapsul Transfer Factor sehari dan menaburkan 2 kapsul ke atas luka kakinya selama seminggu. Setelah itu, ia mengkonsumsi 6 kapsul Transfer Factor & menaburkan 2 kapsul ke atas lukanya. Ia mendapatkan hasil yang sangat menggembirakan dalam jangka waktu kurang dari 4 minggu sejak menggunakan Transfer Factor.

Pengalaman Anton mengobati Diabetes
 
Pertengahan 2007 Anton mulai sering merasa lemas, haus, dan mengantuk. Kuantitas buang air kecilpun semakin sering. Hampir tiap jam ia bolak-balik ke kamar kecil. “Tidur malam sering tidak nyenyak, karena sering haus,” ujar alumnus perhotelan ENHAII, Bandung itu. Bahkan kalau sedang menyetir ke kantor di daerah Ciawi, Bogor, ia sering menghentikan kendaraan di bahu jalan, agar bisa tidur dulu. 

Dari hari ke hari kesehatan Anton semakin parah. Sampai-sampai ia tidak bisa lagi melakukan aktifitas olah raga favoritnya, golf. “Ini pasti gara-gara diabetes,” begitu pikir Anton. Sadar akan kondisinya, ia pun memeriksakan kadar gula darah di salah satu laboratorium di Bintaro. Hasilnya sangat mengejutkan. Kadar gula dalam darah mencapai 478mg/dl. Dokter yang memeriksa Anton sampai terkejut. “Ini terlalu tinggi, bahaya. Anda bisa terkena stroke,” kata Anton meniru ucapan dokter. 

Dokter menyarankan agar Anton dirawat inap, tapi ditolak. Akhirnya dokter membekali resep macam-macam obat-obat jantung, penurun gula darah, dan antistroke. Anton tidak menuruti pengobatan dokter. Resep yang diberikan dokter tidak segera ia tebus. Ia malah menghubungi temannya seorang distributor Transfer Factor. Seminggu mengkonsumsi Transfer Factor mantan awak kapal pesiar di Amerika Serikat itu kembali memeriksakan diri di laboratorium. Hasilnya menggembirakan, kandungan gula darahnya turun ke level 378mg/dl, “Masih tinggi, jadi konsumsi dilanjutkan,” katanya.  
  
Sepekan kemudian Anton kembali memeriksakan diri ke laboratorium yang sama. Hasilnya sungguh mengejutkan, kandungan gula darah turun sampai level normal 122mg/dl.