Bagaimana Mengatasi Penyakit-Penyakit Autoimun
Ketika “Sang Penjaga” Tubuh Menyerang Jaringan Dalam Tubuh…….
Terapi Lupus, Asma, Elergi & Rematik
Tubuh kita dijaga oleh sistem imun dari serangan virus, bakteri, parasit, sel tumor, sel kanker dan sebagainya. Lalu bagaimana jika tubuh kita diserang oleh sistem imun dalam tubuh itu sendiri?
Kegagalan fungsi sistem kekebalan tubuh atau sistem imun yang terlalu aktif dapat membuat badan menyerang jaringannya sendiri, sistem imun gagal untuk memusnahkan dengan tepat antara diri sendiri dan bukan diri sendiri, dan menyerang bagian dari tubuh. Penyakit-penyakit yang muncul karena kegagalan fungsi sistem kekebalan tubuh atau sistem imun yang terlalu aktif disebut penyakit autoimun. Berikut penyakit-penyakit yang merupakan penyakit autoimun:
- Asma
- Elergi
- Psoriasis
- Lupus
- Tiroid
- Rheumatoid Arthritis
- Myasthenia gravis
- Acute disseminated encephalomyelitis
- Multiple Sclerosis
- Gullain-Barre Syndrome
- Paraneplastic Neurologic disorders
- Cerebellar degeneration
- Autoimmune chronic active hepatitis
- Primary biliary sclerosis
- Gastrointestinal tract
- Pernicious anemia
- Inflammatory bowel disease
- Dsb
Testimoni Penggunaan Transferfactor pada penderita autoimun
Saya sudah menderita sistematik lupus sejak usia 11 tahun dan saya melewati hidup yang sangat berat selama 13 tahun. Pada tahun-tahun awal menyerang system saraf pusat dan diperlukan tekanan yang kuat untuk menekan penyakit tersebut. Dulu itu saya menjadi kemoterapi dan perawatan steroid pulse .
Saya dulu mengkonsumsi aneka vitamin dan herbal, bersamaan dengan aneka makanan dan suplemen vitamin. Saya juga telah mencoba minum jus terus menerus sebagai bagian dari diet saya. Saya sudah mencoba segala macam karena saya pikir itu akan membantu saya dalam mengontrol kesehatan saya sehingga saya dapat berhenti menggunakan steroid- steroid.
Beberapa bulan lalu, saya merasa episode baru lupus saya. Saya merasakan sakit di dada saya ketika saya menarik nafas. Rasanya seperti seseorang menginjak dada saya ketika saya bernafas. Rasa sakit itu terus berlanjut dan akhirnya saya menghubungi dokter saya yang pernah mengirim saya ke cardiologist. Dia bilang saya mengalami paracartitis dan artinya saya harus meningkatkan prednisone. Saya tidak suka mengkonsumsi prednisone dan saya juga tidak suka meningkatkan dosis konsumsi prednisone
Suatu ketika saya mulai mengkonsumsi 4life dan saya mulai mengkonsumsinya di malam hari. Saya juga memutuskan bahwa saya tidak akan meningkatkan dosis konsumsi prednisone seperti yang di sarankan dokter. Keesokan harinya saya merasa ada perkembangan dalam pernafasan saya dan rasa sakitnya pun berkurang. Hari hari berikutnya saya tetap mengkonsumsi 4life Transfer Factor ™, BioVitamins™, and the BioEFA™. Saya merasakan perkembangan luar biasa dan saya mengurangi konsumsi prednisone ke dosis normal. Minggu berikutnya saya melakukan ultrasound check untuk mengecek cairan di hati saya. Cairan itu hilang sama sekali. Perawatnya bilang steroid-steroid benar-benar telah melaksanakan pekerjaannya dan saya Cuma tersenyum dan berkata ”saya rasa juga begitu”. Tetapi dalam hati saya berkata pasti 4life transfer factor lah yang telah bekerja karena saya tahu itu bukan steroid-steroid.
Setelah mengkonsumsi 4Life™ Transfer Factor™ selama 4 bulan, saya yakin ini sangat membantu saya. Saya merasa lebih berenergi dan bisa bekerja fulltime . Memang kadang-kadang jika saya kelelahan saya merasa gatal, tapi itu tidak sesering dulu lagi. Saya telah berjuang selama 13 tahun untuk mengatasi gejala lupus saya. Saya telah mencoba beraneka produk herbal, vitamin-vitamin, terapi dan pengobatan. Beberapa bisa bekerja untuk sementara tapi sebentar saja sudah kambuh lagi. Karena kekecewaan-kekecewaan yang saya alami sebelumnya, ketika mencoba 4life saya tidak berharap terlalu banyak tapi saya merasakan hasil yang luar biasa.
Jika saya merasa dingin atau ketika mulai sore, tenggorokan saya mulai sakit (ini terjadi karena system imum saya tertekan), saya akan mengkonsumi lebih banyak 4Life™ Transfer Factor™ dan gejala sakit ini pun berhenti sebelum bertambah parah. Dari sini saya dapat ambil kesimpulan bahwa saya harus memperhatikan apa yang saya makan dan harus cukup istirahat untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Transfer factor dapat meningkatkan kualitas hidup saya, seperti cara saya merasakan dan melihat kehidupan ini. Saya merasa ini adalah jawaban dari doa-doa saya kepada tuhan. Saya bersyukur 4Life™ Transfer Factor telah datang dalam kehidupan saya dan membuat saya jauh lebih baik dan jauh lebih bahagia . Saya tidak pernah merasa sebaik ini dari semua produk yang sudah saya coba selama bertahun-tahun. Ini benar-benar berhasil buat saya.
Gejala-gejala yang berkaitan dengan lupus saya seperti sakit terus menerus dan merasa lelah telah hilang. Saya merasa berenergi sejak menggunakan 4Life™ Transfer Factor ™.” Linda M.