Wednesday, July 11, 2012

Penyakit Kanker Payudara

Transferfactor Sebagai Nutrisi Terbaik & Terlengkap Untuk Kanker Payudara

Apakah Yang Dimaksud Kanker Payudara?

Kanker payudara adalah tumor ganas yang tumbuh di dalam jaringan payudara. Kanker bisa mulai tumbuh di dalam kelenjar susu, saluran susu, jaringan lemak maupun jaringan ikat pada payudara.

Seperti halnya penyakit kanker lain, penyebabnya belum diketahui secara pasti. Akan tetapi diduga beberapa hal berikut menjadi penyebabnya:

1. Keluarga yang memiliki riwayat penyakit serupa
2. Usia yang makin bertambah
3. Tidak memiliki anak
4. Kehamilan diatas usia 30 tahun
5. Periode menstruasi yang lebih lama (menstruasi yang lebih awal atau menopause yang lebih lambat)
6. Faktor Hormonal (baik esterogen maupun androgen)

Bagaimana Mengenali Gejala Kanker Payudara?

Gejala awal berupa sebuah benjolan yang biasanya dirasakan berbeda dari jaringan payudara di sekitarnya, tidak menimbulkan nyeri dan biasanya memiliki pinggiran yang tidak teratur.
Gejala Stadium awal : Jika didorong oleh jari tangan, benjolan bisa digerakkan dengan mudah di bawah kulit

Gejala Stadium Lanjut :

• Benjolan biasanya melekat pada dinding dada atau kulit di sekitarnya.
• Bisa terbentuk benjolan yang membengkak atau borok di kulit payudara. Kadang kulit diatas benjolan mengkerut dan tampak seperti kulit jeruk.
• Ditemukan adalah benjolan atau massa di ketiak
• Perubahan ukuran atau bentuk payudara
• Keluar cairan yang abnormal dari puting susu (biasanya berdarah atau berwarna kuning sampai hijau, mungkin juga bernanah)
• Perubahan pada warna atau tekstur kulit pada payudara
• Puting susu maupun areola (daerah berwana coklat tua di sekeliling puting susu)
• Payudara tampak kemerahan
• Kulit di sekitar puting susu bersisik
• Puting susu tertarik ke dalam atau terasa gatal
• Nyeri payudara atau pembengkakan salah satu payudara
• Pada stadium lanjut bisa timbul nyeri tulang, penurunan berat badan, pembengkakan lengan atau ulserasi kulit.

Apa Peran Sistem Imun dalam Melawan Kanker Payudara?

Setiap hari sel kanker muncul dalam tubuh kita setiap harinya kurang lebih 300 sel kanker. Sistem imunlah yang membunuh sel-sel kanker tersebut dalam tubuh kita. Tuhan telah ciptakan sistem imun dalam tubuh setiap manusia yang berfungsi menyembuhkan tubuh dari serangan sel kanker, bakteri, virus, parasit dan sebagainya.

Jika memang ada sistem imun yang membunuh sel kanker, mengapa kita bisa terserang penyakit kanker?

Ada beberapa faktor yang menyebabkan sistem imun kita tidak bekerja sebagaimana mestinya: stress, kurang olahraga, kurang istirahat, polusi udara dan pola makan (fast food, makan tidak teratur, sering konsumsi obat-obatan). Faktor-factor ini mengakibatkan sistem imun melemah, sehingga ketika sel kanker datang, sel-sel imun tersebut tidak bisa membunuhnya akibatkan sel-sel kanker berkembang dan membentuk koloni dalam tubuh. Berikut gambaran kondisi sistem imun manusia:

Orang yang sehat sistem imunnya akan berada di daerah biru atau stabil. Sistem imun yang seimbang akan bekerja dengan baik, melindungi tubuh dari berbagai macam penyakit. Sistem imun bisa melemah, turun ke area dibawah seimbang. Jika sistem imun melemah, sel kanker akan berkembang dengan cepat.

Pencegahan Terbaik Terhadap Kanker Payudara Adalah Menguatkan Sistem Imun

Transferfactor Nutrisi Terbaik & Terlengkap Terapi Kanker Payudara

• Transferfactor dapat menguatkan sistem imun hingga 437%, dengan peningkatan ini kemampuan sel-sel imun (natural killer sell) dalam membunuh sel kanker meningkat secara sangat signifikan.

• Transferfactor terdiri dari 44 rantai amino, sehingga mempercepat regenerasi sel-sel yang rusak karena sel-sel kanker dalam payudara.

• Transferfactor terbuat dari bahan alami sehingga tidak menimbulkan efek samping.
• Berikut adalah gambar sel-sel kanker yang mati setelah diserang oleh sel-sel imun

Berapa Banyak Jumlah Yang Harus diKonsumsi?

• Untuk terapi dapat menggunakan transferfactor plus, transferfactor riovida dan transferfactor trifactor formula.

• Bagi penderita yang menjalani kemoterapi, konsumsi transfer factor sangat baik untuk membantu mengurangi efek samping dari kemoterapi atau radiasi.

• Untuk pencegahan dapat mengkonsumsi transferfactor plus, terutama bagi yang memiliki riwayat keluarga dekat menderita kanker payudara atau kanker rahim.

Pengalaman Para Penderita Kanker Payudara Berikut:

1. Penderita Kanker Payudara Stadium 3

• Ketika saya memeriksakan diri ke dokter ternyata saya sudah mengidap kanker payudara stadium 3A. Dokter yang merawat saya memberi transferfactor. Saya konsumsi transferfactor plus, transferfactor riovida dan transferfactor trifactor setiap hari. Selain konsumsi transfer factor, saya juga menjaga pola makan dan pola hidup sehat seperti yang disarankan oleh dokter. Setelah konsumsi kurang lebih 5 bulan, dokter bilang saya sudah sembuh dan cukup konsumsi dosis rendah saja. Marliana 34 tahun - Pekanbaru

• Seorang penderita kanker payudara sudah menjalani operasi pengangkatan payudara, tetapi satu bulan setelah operasi dokter menemukan kanker sudah menyebar ke payudara yang lain dan sudah mencapai stadium 3. Dia kemudian mengkonsumsi Transfer Factor Plus, dan hasilnya payudaranya masih tetap ada. Sekarang dia sudah sembuh total dari kanker payudara. Tika (42 tahun) - Jakarta

2. Penderita Kanker Payudara Stadium 4

• Ibu saya menderita kanker payudara dan sudah menjalani operasi pengangkatan payudara. Kanker juga sudah menjalar ke rahimnya dan juga sudah menjalani operasi. Kondisinya sangat memprihatinkan pasca operasi, terbaring tak berdaya ditempat tidur. Saya sangat sedih melihat kondisi orang ibu saya, dan saya berpikir bahwa saya harus menemukan cara untuk membantu ibu saya.

• Saya mendapatkan informasi tentang transferfactor lewat internet. Saya beri beliau transferfactor plus, selain itu luka-luka yang sebagian membusuk di payudara dan kelaminnya saya taburi transferfactor trifactor. Luka-luka ditubuhnya mengering dan setiap hari beliau mengalami perkembangan yang sangat signifikant. Kurang dari satu bulan sudah bisa jalan-jalan keluar rumah. Melihat ibu sudah bisa bangun, makan seperti biasa dan jalan-jalan keluar rumah saya menangis karena bahagia. Terima kasih transferfactor - Dini 40 tahun - Jakarta.

• Saya penderita kanker payudara dan telah mencapai stadium 4 sejak April 2003. Selama menjalani perawatan tahun 2003, saya menjalani satu kali operasi, 6 siklus kemoterapi dan 20 sesi radioterapi.

Pada tahun 2005 kanker saya muncul lagi, dan kembali saya menjalani operasi,3 siklus kemoterapi dan 33 sesi kemoterapi. Saya mencoba semua suplemen yang disarankan oleh dokter saya, termasuk transfer factor. Saya mulai mencoba transfer factor plus dan riovida. Kedua produk ini mulai membantu saya melewati kemoterapi. Transfer factor sangat membantu saya, saya merasa sangat tetap berenergi ketika menghadapi kemoterapi dan radioterapi. Saya mengkonsumsi transfer factor selama satu tahun kemudian menghentikannya.

Pada tahun 2007, saya mengalami kanker di bagian perut dan tubuh saya terasa sangat lemas. Kemudian kembali saya mengkonsumsi transfer factor dan riovida, secara perlahan kesehatan saya membaik. Radioterapi sangat benar-benar sangat melelahkan. Transfer factor membantu saya untuk tetap berenergi, mengobati demam saya dan secara keseluruhan membantu tubuh saya dalam menghadapi radiasi.

Sekarang kesehatan saya jauh lebih baik, saya bisa fokus bekerja dan menjalani gaya hidup aktif. Sekarang saran saya bagi keluarga yang mengalami tantangan kesehatan yang sama, khususnya pasien yang menjalani kemoterapi dan radioteapi untuk mengkonsumsi transfer factor karena benar-benar efektif dan sangat membantu anda dalam menjalai terapi-terapi tersebut.
Rosliah Bt Mohd Masri, 47 years old, Female, Putra Heights, Selangor, Malaysia. 4life testimonies

3. Penderita Kanker Payudara Stadium 1

• Saya berusia 26 tahun, suatu ketika saya merasakan ada benjolan pada payudara saya. Rasanya keras tapi tidak sakit. Ibu dan dua orang saudara ibu juga pernah menderita kanker payudara dan mereka melakukan tes ultra sound dan mammogram.

• Saya juga sudah berencana untuk melakukan biopsi. Kemudian saya mencoba transfer factor . Ketika saya melakukan biopsi, ternyata benjolan sudah tidak ada. Ketika dokter menemui saya dalam dirumah sakit saya bilang sepertinya benjolan sudah tidak ada. Kemudia dokter tersebut memeriksa saya kembali dan mengirim saya ke ultrasonic test dan mammogram. Dan hasilnya benjolan itu sudah tidak ada, saya sangat bahagia terbebas dari kanker ini. Susie Blaszczak. 4life testimonies

Penderita Kanker Payudara "infiltrating duct carcinoma" Stadium 1

• Saya didiagnosa memiliki kelainan yang disebut dengan infiltrating duct carcinoma stadium 1 pada payudara sebelah kiri pada 1 september 2005. Waktu itu tidak ada pilihan lain selain mengangkat payudara dan menjalani kemoterapi. Dan yang paling berat waktu itu adalah saya juga harus menggugurkan kandungan saya yang sudah berumur 3 bulan. Setelah saya dan suami saya berfikir panjang, dan akhirnya kami memutuskan untuk tidak menggugurkan kandungan dan mencari pengobatan alternatif untuk mengobati kanker serta pengobatan alternatif tersebut bisa tetap membiarkan bayi kami hidup.

• Satu minggu setelah didiangosa, kami diperkenalkan pada transfer factor plus. Kemudian saya mengkonsumsi tf plus 9 kapsul per hari, minum madu dan lidah buaya. Alhamdullillah, saya melahirkan seorang bayi yang sehat dan kuat pada 6 februari 2006. Saya tidak mengalami komplikasi selama dan sesudah hamil.

• Saya tetap mengkonsumsi tranfer factor sampai sekarang dan saya berharap semoga kanker saya benar-benar hilang sepenuhnya.

• Salam saya dan suami saya Sal Aleda, Kuantan, pahang, 4life testimonies

4. Penderita Kanker Payudara dan Tumor Kolon

• Saya menderita kanker payudara beberapa tahun lalu dan setelah itu ada tumor pada usus besar. Saya menjalani operasi dan kemoterapi. Pada bulan Januari 2003 saya mendengar tentang TF plus dan memutuskan untuk mencobanya. Hasil test tumor marker pada dua tumor saya angkanya sangat tinggi dan saya berharap bisa menurunkan angkanya. Tumor marker test dua tumor saya dilakukan pada bulan januari, hasilnya C125 sebesar 52 (normal 0-35) dan C115 sebesar 113 ( normal 0-35).

• Saya mulai mengkonsumsi TF Plus 8 kapsul per hari pada bulan Februari dan hasil test tumor marker pada bulan May hasilnya untuk C125 angkanya 35 dan C115 angkanya 45. Kedua tes ini mengukur sel kanker dalam darah. 4life testimonies

5. Penderita Kanker Payudara

• Nama saya Helen dan saya adalah penderita kanker payudara. Saya harus mencuci rambut setiap hari dan kemudian mengeringkannya. Kemudian saya mencoba transfer factor plus dan setelah sebelas hari, saya tidak lagi harus selalu mengeringkan rambut saya. Pada hari ke 12 saya pergi ke pesta pernikahan, saya berdansa hampir semalaman dan hanya satu hal yang mengkhawatirkan saya yaitu hak tinggi karena saya sudah lama sekali tidak pakai hak tinggi. Sekarang ketika saya dan pacar saya keluar jalan-jalan bersama anjing kami, saya harus memperhatikan langkah saya karena saya pacar saya sering bilang, "Helen pelan-pelan..saya sama anjing kesulitan ngikutin kamu". Saya merasa sangat luar biasa dan merasa memiliki banyak energi untuk dibakar. Teman -teman saya bilang sekarang saya berseri-seri. Helen 4life testimonies

• Pada Juli 1991 saya mengalami kecelakan mobil dan akibatnya terdapat memar di sebelah dada kanan, pada saat itu saya juga menemukan benjolan di payudara sebelah kanan. Saya memilih untuk melakukan operasi untuk menghilangkan benjolan. Kemudian saya mengunjungi Noel Maxwell, dia menyarankan saya untuk mengubah gaya hidup dan membangun sistem imun tubuh. Kemudian saya mengkonsumsi TF Plus selama satu tahun dan sekarang saya sudah nyatakan bersih oleh klinik kanker payudara. Robyne, NZ. 4life testimonies

6. Penderita kanker Payudara yang Sudah Mengalami Luka Membusuk

• Seorang memiliki seorang pasien penderita kanker payudara. Dia sudah didiagnosa sejak lima tahun lalu. Dia memilih untuk tidak menjalani terapi traditional dan mengobatinya sendiri. Selang beberapa lama, dia mendatangi saya kembali dan kondisinya sudah tidak mungkin dioperasi dan ukuran tumur sudah sebesar anggur. Terdapat luka seperti bisul berdiameter 4 inci dan kedalaman 2 inci. Terlihat Hitam didalamnya dan baunya sangat menyengat. Segera saya buka TF advance 6 kapsul dan taburkan disekitar luka. Saya sarankan dia untuk makan kubis organik. Saya juga anjurkan dia untuk mengkonsumsi 9 kapsul TF plus per hari. Setelah 6 minggu lukanya sembuh. Sekarang hasil test menunjukkan tidak ada lagi sel kanker di payudara dan di getah bening. N Maxwell ND.NZ 4life testimonies

Penyakit Sinusitis

Apakah Penyakit Sinusitis?

Sinusitis adalah suatu peradangan pada rongga sinus yang terjadi karena alergi atau infeksi virus, bakteri maupun jamur. Sinusitis bisa bersifat akut (berlangsung selama 3 minggu atau kurang) maupun kronis (berlangsung selama 3-8 minggu tetapi dapat berlanjut sampai berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun). 
 
Apakah Penyebab Sinusitis?  

Penyebab sinusitis akut: 

• Infeksi virus. 
Sinusitis akut bisa terjadi setelah suatu infeksi virus pada saluran pernafasan bagian atas (misalnya pilek). 
• Bakteri. 

Di dalam tubuh manusia terdapat beberapa jenis bakteri yang dalam keadaan normal tidak menimbulkan penyakit (misalnya Streptococcus pneumoniae , Haemophilus influenzae ). Jika sistem pertahanan tubuh menurun atau drainase dari sinus tersumbat akibat pilek atau infeksi virus lainnya, maka bakteri yang sebelumnya tidak berbahaya akan berkembang biak dan menyusup ke dalam sinus, sehingga terjadi infeksi sinus akut. 

• Infeksi jamur. 
Kadang infeksi jamur bisa menyebabkan sinusitis akut. 
Aspergillus merupakan jamur yang bisa menyebabkan sinusitis pada penderita gangguan sistem kekebalan. 
Pada orang-orang tertentu, sinusitis jamur merupakan sejenis reaksi alergi terhadap jamur. 
• Peradangan menahun pada saluran hidung. 
Pada penderita rinitis alergika bisa terjadi sinusitis akut. Demikian pula halnya pada penderita rinitis vasomotor . 
• Penyakit tertentu. 
Sinusitis akut lebih sering terjadi pada penderita gangguan sistem kekebalan dan penderita kelainan sekresi lendir (misalnya fibrosis kistik ). 

Penyebab sinusitis kronis: 

• Asma 
• Penyakit alergi (misalnya rinitis alergika) 
• Gangguan sistem kekebalan atau kelainan sekresi maupun pembuangan lendir. Sumber www.Medicastore.com

Bagaimana Pengobatan Sinusitis

Pengobatan atau terapi Sinusitis dapat menggunakan transfer factor advance. Mengapa transfer factor advance sangat baik untuk penderita Sinusitis?

• Transfer factor terbuat dari bahan alami dan diolah dengan teknologi tinggi tanpa zat kimia sehingga tidak menimbulkan efek samping dan aman dikonsumsi oleh semua usia.

• Berpotensi mengenali lebih dari 200.000 jenis kuman, virus, jamur, parasit, bakteri& sebagainya. Informasi yang terkandung di dalam Transfer factor advance merangsang tentara-tentara sistem imum untuk menyerang kuman, virus, jamur, parasit, bakteri yang menjadi penyebab terjadinya sinusitis.

• Transfer factor akan menguatkan,menstabilkan dan mencerdaskan sistem imun yang menjadi salah satu penyebab sinusitis kronis maupun sinusitis akut.

• Transsfer factor advance mampu meningkatkan aktifitas Sel Natural Killer & daya & daya tahan tubuh hingga 283 % 

Berapa Banyak Konsumsi Transfer Factor Advance

• Untuk Pencegahan cukup 2x1 sehari
• Untuk Pengobatan konsumsi 2x2 atau 3x2 atau lebih. Semakin banyak konsumsi per hari semakin mempercepat proses penyembuhan. Transfer factor advance aman dan tidak menimbulkan efek samping 

Penderita Sinusitis Kronis setelah mengkonsumsi 4Life Transfer Factor 

Penderita Sinusitis Kronis, Infeksi Telinga dan Alergi

Saya sudah menderita sinusitis kronik, infeksi telinga, dan alergi selama lebih dari 30 tahun. Dokter telah memberi saya berbagai macam obat, dan saya sudah mencoba beraneka produk, tapi tidak ada yang berhasil menyembuhkan. 

Beberapa bulan ini, bahkan rahang saya terasa sakit. Sekitar 2 tahun lalu, kedua rahang saya arthritis dan bengkak, juga keluar cairan dari sendinya dan menyebabkan luka parut, sakit sekali. Dokter mengatakan, bahka saya harus dioperasi. Saya menolak, bahkan seiris jari tangan saya pun tak akan saya biarkan untuk dioperasi. 

Dua minggu lalu saya mulai meminum Transferfactor Advance, Transferfactor Plus, dan Transferfactor Cardio. Saya begitu takjub, dalam waktu singkat sakit di telinga saya jadi hilang, infeksi sinus dan alergi juga lenyap. Ketika bangun tidur, tidak ada lagi batuk-batuk dengan nyeri dada dan kepala. Tidak hanya itu, bengkak di sendi jari saya juga menghilang, tidak ada lagi bengkak dan cairan yang keluar di sendi rahang. Saya sudah mencoba berbagai produk sebelumnya, tapi tidak ada yang memberi efek sehebat Transfer Factor. Thanks Mike… and thank to 4Life. Terima kasih Tuhan istri saya sehat dan saya menganjurkannya memakai Transfer Factor. Dunia harus tahu produk ini, dan saya yakin mereka akan tetap sehat, dan banyak orang sakit akan tertolong.” Bernstein 

Saya sudah beberapa tahun menderita sinusitis, kurang lebih 4 tahun. Saya sudah sering makan antibiotik dan beberapa kali menjalani terapi ke rumah sakit. Segala kegiatan harus saya hentikan ketika sinusitis menyerang. Sayapun sudah lelah makan obat dan menjalani terapi. Terakhir dokter bilang saya harus dioperasi karena sudah parah. Kemudian saya coba transfer factor advance dan transfer factor plus. Dalam waktu kurang dari satu minggu sinus saya hilang, saya konsumsi 15 kapsul transfer advance sehari dan transfer factor plus 9 kapsul sehari....Yani 40th - Batam.

Penyakit HIV / AIDS

Transferfactor Harapan Baru Untuk Penderita HIV/AIDS 

Apakah Penyakit HIV/AID itu? 

Penyakit AIDS adalah suatu penyakit yang timbul sebagai dampak berkembangbiaknya virus HIV (Human Immunodeficiency Virus) didalam tubuh manusia. Virus HIV menyerang sel darah putih (sel CD4) sehingga mengakibatkan rusaknya sistem kekebalan tubuh. Hilangnya atau berkurangnya daya tahan tubuh membuat si penderita mudah sekali terjangkit berbagai macam penyakit termasuk penyakit ringan sekalipun atau dikenal dengan infeksi oportunistik. virus ini juga merusak otak dan sistem saraf pusat. 

Seseorang yang terinfeksi HIVtidak langsung menampakkan gejalanya, sehingga orang yang terinfeksi bisa hidup normal dalam jangka waktu lima sampai sepuluh tahun untuk sampai pada stadium munculnya gejala klinis. Hal ini merupakan salah satu penyebab penderita baru mengetahui dirinya terinfeksi HIV setelah berkembang menjadi AIDS karena penderita baru memeriksakan diri bila sudah timbul gejala-gejala klinis. 

Satu cara untuk mendapat kepastian adalah dengan menjalani Uji Antibodi HIV terutamanya jika seseorang merasa telah melakukan aktivitas yang berisiko terkena virus HIV. 
Kematian yang disebabkan infeksi HIV kebanyakan bukan karena infeksi virus, melainkan karena turunnya kekebalan tubuh si penderita tersebut. 

Orang yang terinfeksi HIV belum tentu menjadi penderita AIDS, tergantung tingkat imunitas atau kekebalan tubuh orang tersebut yang dapat dilihat melalui komponen CD4. Jika terjadi penurunan CD4 sampai kurang dari 200, orang akan makin lemah daya tahan tubuhnya dan jatuh pada kondisi AIDS. 

HIV berada terutama dalam cairan tubuh manusia. Cairan yang berpotensial mengandung virus HIV adalah darah, cairan sperma, cairan vagina dan air susu ibu. Sedangkan cairan yang tidak berpotensi untuk menularkan virus HIV adalah cairan keringat, air liur, air mata dan lain-lain. Kematian yang disebabkan infeksi HIV kebanyakan bukan karena infeksi virus, melainkan karena turunnya kekebalan tubuh si penderita tersebut. 
  
Bagaimana Gejala HIV/AIDS?

1. Gangguan saluran pernafasan seperti nafas pendek, henti nafas sejenak, batuk, nyeri dada dan dema). 

2. Gangguan saluran Pencernaan seperti hilangnya nafsu makan, mual dan muntah, kerap mengalami penyakit jamur pada rongga mulut dan kerongkongan, serta mengalami diarhea yang kronik. 

3. Penurunan drastis berat badan. Penderita mengalami hal yang disebut juga wasting syndrome, yaitu kehilangan berat badan tubuh hingga 10% dibawah normal karena gangguan pada sistem protein dan energy didalam tubuh seperti yang dikenal sebagai Malnutrisi termasuk juga karena gangguan absorbsi/penyerapan makanan pada sistem pencernaan yang mengakibatkan diarhea kronik, kondisi letih dan lemah kurang bertenaga. 

4. Gangguan Sistem Saraf seperti kurang ingatan, sakit kepala, susah berkonsentrasi, sering tampak kebingungan dan respon anggota gerak melambat karena gangguan saraf central. Pada system persyarafan ujung (Peripheral) akan menimbulkan nyeri dan kesemutan pada telapak tangan dan kaki, reflek tendon yang kurang, selalu mengalami tensi darah rendah dan Impoten. 

5. Gangguan pada System Integument (Jaringan kulit). Penderita mengalami serangan virus cacar air (herpes simplex) atau cacar api (herpes zoster) dan berbagai macam penyakit kulit yang menimbulkan rasa nyeri pada jaringan kulit. Lainnya adalah mengalami infeksi jaringan rambut pada kulit (Folliculities), kulit kering berbercak (kulit lapisan luar retak-retak) serta Eczema atau psoriasis. 

6. Gangguan pada Saluran kemih dan Reproduksi pada wanita. Penderita seringkali mengalami penyakit jamur pada vagina, hal ini sebagai tanda awal terinfeksi virus HIV. Luka pada saluran kemih, menderita penyakit syphillis dan dibandingkan Pria maka wanita lebih banyak jumlahnya yang menderita penyakit cacar. Lainnya adalah penderita AIDS wanita banyak yang mengalami peradangan rongga (tulang) pelvic dikenal sebagai istilah ‘pelvic inflammatory disease (PID)' dan mengalami masa haid yang tidak teratur (abnormal). Sumber : http://www.infopenyakit.com 
   
Bagaimana Mengetahui Seseorang Telah Terinfeksi? 

Untuk mengetahui seseorang tertular atau tidak dapat melakukan test HIV dan Test HIV dapat dilakukan paling cepat 3 bulan setelah terinfeksi. Jika seseorang merasa telah melakukan aktifitas yang beresiko HIV, sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter untuk dilakukan test. Penanganan yang dini dan tepat akan menyelamatkan penderita dari keganasan virus ini. 

Jika hasil test HIV positif, sebaiknya penderita melakukan pemeriksaan CD4 dan viral load test. Sel CD4 adalah jenis sel darah putih atau limfosit. Sel tersebut adalah bagian yang penting dari sistem kekebalan tubuh kita Pengecekan CD4 ini penting karena setelah lama terinfeksi HIV, jumlah sel CD4 semakin menurun. Ini tanda bahwa sistem kekebalan tubuh kita semakin rusak.

Semakin rendah jumlah CD4, semakin mungkin kita akan jatuh sakit. Jumlah CD4 adalah ukuran kunci kesehatan sistem kekebalan tubuh. Semakin rendah jumlahnya, semakin besar kerusakan yang diakibatkan HIV. Jika penderita mempunyai jumlah CD4 di bawah 200, atau persentase CD4 di bawah 14% maka dianggap AIDS berdasarkan definisi Depkes. 

Transferfactor Harapan Baru Penderita HIV/AIDS, Nutrisi Terbaik Terapi HIV/AIDS
Sebuah studi yang dilakukan oleh The Altay State Medical University, Federasi Rusia. Studi dilakukan terhadap 15 orang pasien yang terinfeksi HIV yang terdiri atas stadium 2B, 2C,3A dan stadium 3B. Ke 15 pasien diberi transferfactor setiap hari selama 7 hari. Setelah konsumsi transferfactor, adanya peningkatan CD3 pada 15 orang pasien, peningkatan CD4 pada 14 orang pasien dan peningkatan CD8 pada 12 orang pasien. 

Transfer Factor Plus dapat menguatkan sistem imun hingga 437% sehingga akan menguatkan sistem imun penderita dalam melawan virus, bakteri, parasit, sel kanker, tumor dan antigen asing lainnya yang menyebabkan penyakit. Transferfactor mengandung rantai asam amino yg tinggi yaitu 44 rantai asam amino, membantu mempercepat proses regenerasi sel-sel yang rusak atau sel-sel yang mati.

Setiap hari ada jutaan virus, bakteri, parasit dan hewan mikroba lainnnya yang hidup diudara dan masuk ke dalam tubuh, semakin lemah sistem imun (semakin lemah sistem imun dapat dilihat dari angka CD4) penderita HIV/AIDS, maka akan mudah berkembang dalam tubuh penderita. Bahkan virus flu saja bisa membuat penderita HIV/AIDS meninggal.
   
Bagaimana Mengetahui Efektifitas Konsumsi Transferfactor? 

Untuk mengetahui efektifitas suatu terapi dapat dilihat dari dua hal:

1. Apa yang dirasakan oleh penderita, perlahan keluhan-keluhan akan berkurang dan sampai akhirnya hilang.
2. Hasil pemeriksaan laboratorium, bandingkan hasil pemeriksaan sebelum dan sesudah konsumsi. Ada dua pemeriksaan laboratorium yang sering digunakan yaitu angka CD4 dan angka viral load. 

Tes viral load adalah tes untuk mengukur jumlah virus HIV dalam darah, Semakin tinggi viral load, semakin cepat penyakit HIV berkembang. Viral load juga menunjukkan daya menular pada orang lain. Semakin tinggi viral load, semakin mudah menularkan HIV. Tes viral load bermanfaat untuk pemantauan terapi, untuk mengetahui apakah terapi mengendalikan virus. 
Untuk mengetahui efektifitas suatu terapi dapat menggunakan hasil pemeriksaan sebelum dan sesudah konsumsi, baik untuk CD4 dan Viral Load. Angka CD4 harus naik dan viral load harus turun. 

Pengalaman Penderita HIV/AIDS yang Mengkonsumsi Transfer Factor? 

1. Kami pernah merawat seorang anak yang tadinya seorang penderita HIV selama 11 tahun. Beberapa tahun terakhir kami beri transfer factor plus. Sebelumnya terapi retro-viral dan terapi toxic retro-viral tidak membuahkan hasil. Akan tetapi setelah 13 bulan di beri campuran diatas dengan dosis tinggi, HIV anak tersebut negatif dan sekarang sudah benar-benar normal. Kualitas hidupnya benar-benar meningkat drastis, seperti inilah pengobatan modern seharusnya menurut saya. Ini benar-benar menyenangkan......R. R., Medical Doctor, Kentucky www. compre4life.com 

2. Setelah dirawat beberapa hari dirumah sakit, anak saya kembali kerumah dan menjalani rawat jalan. Ia sudah dinyatakan AIDS karena CD4nya 27 dan menjalani terapi ARV. Ia hanya sanggup konsumsi selama 1 minggu karena selama konsumsi tidak punya nafsu makan, kepalanya pusing dan mual. Kemudian dokteryang merawatnya menyarakan untuk konsumsi transfer factor. Selama 3 minggu konsumsi TBC nya negative, setelah satu bulan konsumsi kami kembali memeriksakan CD4 dan ternyata dalam waktu satu bulan cd4 naik menjadi 220….Ini luar biasa….Doni – 56 tahun -Jakarta 

3. Saya seorang ibu rumah tangga yang selalu patuh pada suami dan ajaran agama yang saya anut. Saya sering dirawat dirumah sakit karena kurang darah. Suatu hari saya menjalani transfusi darah, setelah menjalani transfusi darah saya mengalami gatal-gatal pada kulit. Kurang dari satu tahun setelah menjalani transfusi, saya dinyatakan dokter terinfeksi HIV/AID. Dokter memberi saya obat, tapi badan saya terasa panas ketika mengkonsumsinya. Saya tidak tahan dan menghentikannya. Suami saya mencoba mencari alternatif lain dan mendapatkan informasi tentang transferfactor lewat internet. Dia memberi saya transferfactor plus dan transferfactor trifactor formula. Dalam waktu 2,5 bulan, berat badan saya naik 12 kg, CD4 saya naik dari 5 menjadi 35...Rania-Medan 

4. Saya merasa sakit kepala terus setiap hari, badan saya sering gatal-gatal, buang air besar berdarah, berat badan terus menurun dan tubuh saya terlihat hitam dan tubuh saya penuh dengan bentol-bentol merah seperti cacar air. Dokter saya menyarankan untuk konsumsi transfer factor. Saya konsumsi 9 kapsul transfer factor plus sehari dan 6 kapsul transfer factor advance sehari. Setelah kurang lebih empat bulan konsumsi semua keluhan-keluhan saya hilang. Sebelum konsumsi transfer factor CD4 saya 345 dan sekarang sudah 525...Subroto 42 tahun-Jakarta 
   
5. Saya baru tau terdeteksi hiv setelah kurang lebih terinfeksi kurang lebih 7 tahun. CD4 saya sudah rendah sekali yaitu 22 dan saya tidak mau mengkonsumsi ARV karena takut efeksampingnya. Saya coba konsumsi 3x3 transferfactor plus dan 3x2 transferfactor advance perhari. Dalam beberapa hari saja badan saya terasa segar kembali dan untuk memastikan kerja transferfactor, satu minggu setelah konsumsi saya kembali memeriksa CD4 dan hasilnya naik menjadi 45.Selain itu saya juga selalu menjaga kondisi saya dengan cukup istirahat, makan teratur dan bergizi, berpikiran positif dan menghindari stress. Satu bulan setelah konsumsi saya kembali melakukan pemeriksaan CD4 dan hasilnya meningkat menjadi 123...Andika 30 tahun-Bekasi
   
6. Chinthia berumur 27 tahun. Kondisinya sangat lemah saat tiba di rumah sakit Nkosis Haven, sampai tak mampu membopong bayinga. Ia juga tak mampu melakukan pekerjaan ringan seperti menyapu. Berat badannya 44 kg. Konsumsi transferfactor plus selama dua minggu berat badannya naik 7 kg. Karena batuk dan tidak bertenaga, dilakukan pemeriksaan TBC dan ternyata positif dan diberi obat TBC serta Transger Factor Plus. Nilai CD4 saat tiba 297 naik menjadi 340, berat badan naik menjadi 63 kg. Kekuatan tubuhnya pulih. Penglihatannya dan ingatannya membaik, ia pun bisa merawat dirinya sendiri dan juga anaknya. Gail Johnson, Afrika Selatan. 

Penyakit Ginjal

Transfer Factor Untuk Penderita Penyakit Ginjal 

Apakah Fungsi Ginjal Bagi Tubuh Kita? 

Ginjal merupakan organ penting dalam tubuh, berfungsi untuk membuang sampah metabolisme dan racun tubuh dalam bentuk urin / air seni, yang kemudian dikeluarkan dari tubuh. Penyakit ginjal seringkali tidak terdeteksi, tiba-tiba ketika seseorang mengidap penyakit tersebut dan mengalami gejalanya maka berada pada tingkat pertengahan hingga kronis.

Ginjal juga rawan terhadap penyakit dan penyakit yang disebabkan oleh ginjal biasanya juga mempengaruhi organ tubuh lain. Contoh penyakit ginjal dan atau penyakit organ tubuh lain yang disebabkan oleh gangguan pada ginjal.

• Infeksi saluran kencing, karena saluran kencing berhubungan langsung dengan ginjal. 
• Tersumbatnya saluran kencing oleh batu ginjal (penyakit prostat) 
• Tekanan darah tinggi (hypertensi) 
• Kencing manis akibat kadar gula darah yang berlebihan dan ginjal tidak dapat menetralisirnya. 
• Glomerulonephritis
• Nephrosis 
• Kerosakan akibat kimia toksik tertentu seperti dadah dan lain-lain.

Bagaimana Ciri-Ciri Penyakit Ginjal? 

Jika Anda Mengalami Salah Gejala Dibawah, Segeralah periksakan diri ke dokter.
1. Kepedihan atau kesulitan semasa buang air kencing 
2. Kerap membuang air kencing terutama pada waktu malam 
3. Mengeluarkan kencing berdarah 
4. Bengkak sekeliling mata, bengkak tangan dan kaki terutama di kalangan kanak-kanak 
5. Kesakitan sebahagian belakang, sedikit ke bawah dari tulang rusuk (tidak disebabkan oleh gerakan) 
6. Tekanan darah tinggi.

Apakah Yang di Maksud Gagal Ginjal? 

Suatu penyakit dimana fungsi organ ginjal mengalami penurunan hingga akhirnya tidak lagi mampu bekerja sama sekali dalam hal penyaringan pembuangan elektrolit tubuh, menjaga keseimbangan cairan dan zat kimia tubuh seperti sodium dan kalium didalam darah atau produksi urine. Terjadinya gagal ginjal disebabkan oleh beberapa penyakit serius yang didedrita oleh tubuh yang mana secara perlahan-lahan berdampak pada kerusakan organ ginjal.

Beberapa penyakit yang sering kali berdampak kerusakan ginjal diantaranya :

• Penyakit tekanan darah tinggi (Hypertension) 
• Penyakit Diabetes Mellitus (Diabetes Mellitus) 
• Adanya sumbatan pada saluran kemih (batu, tumor, penyempitan/striktur) 
• Kelainan autoimun, misalnya lupus eritematosus sistemik 
• Menderita penyakit kanker (cancer) 
• Kelainan ginjal, dimana terjadi perkembangan banyak kista pada organ ginjal itu sendiri (polycystic kidney disease) 
• Rusaknya sel penyaring pada ginjal baik akibat peradangan oleh infeksi atau dampak dari penyakit darah tinggi. Istilah kedokterannya disebut sebagai glomerulonephritis. 

Gagal ginjal akut ditandai dengan adanya bengkak mata, kaki, nyeri pinggang hebat (kolik), kencing sakit, demam, kencing sedikit, kencing merah /darah, sering kencing. Kelainan Urin: Protein, Darah / Eritrosit, Sel Darah Putih / Lekosit, Bakteri. 

Gagal ginjal kronik ditandai dengan Lemas, tidak ada tenaga, nafsu makan, mual, muntah, bengkak, kencing berkurang, gatal, sesak napas, pucat/anemi. Kelainan urin: Protein, Eritrosit, Lekosit. Kelainan hasil pemeriksaan Lab. lain: Creatinine darah naik, Hb turun, Urin: protein selalu positif.

Transferfactor Nutrisi Terbaik Untuk Terapi Gagal Ginjal 

Salah satu penyakit ginjal yang sering kita temui adalah penyakit gagal ginjal. Dalam pengobatan medis penyakit gagal ginjal dikategorikan sebagai penyakit degeneratif (penyakit yang mengiringi proses penuaan).Transferfactor trifactor formula mengandung 44 rantai asam amino, sehingga sangat baik untuk proses regenerasi sel-sel yang rusak pada ginjal. 

Berapa Banyak yang Harus Anda Konsumsi? 

• Untuk pencegahan dapat menggunakan dosis botol yaitu 2 2 x 1 sehari 
• Untuk Terapi dapat menggunakan 6 kapsul atau 9 kapsul per sehari.
  Bagaimana Mengetahui Efektifitas Terapi 
• Penderita yang akan merasakan perubahan yg signifkan, tubuh akan terasa lebih segar dan kuat dalam menjalankan aktifitas sehari-hari. 
• Lakukan pemeriksaan lab atau pemeriksaan ke dokter setelah satu atau dua bulan konsumsi. Bandingkan hasil lab sebelum dan sesudah konsumsi.

Bagaimana Pengalaman Para Penderita Penyakit Ginjal Setelah Konsumsi Transfer Factor ? 
   
Penderita Ginjal setelah mengkonsumsi 4Life Transfer Factor

Saya sudah menjalani cuci darah selama dua bulan karena gagal ginjal kemdian seorang teman memperkenalkan transfer factor advance dan saya rutin konsumsi 9 kapsul per hari. Selain konsumsi transfer factor, saya juga rutin memeriksakan diri ke dokter. Saya bisa bekerja dan tidak lagi mudah lelah seperti sebelumnya, badan terasa segar dan berenergi. 
Setelah konsumsi selama 6 bulan dokter bilang kondisi ginjal saya sudah bagus, creatinin saya sudah normal tidak perlu cuci darah lagi. (Cipta-32tahun-riau). 
   
Penderita Ginjal setelah mengkonsumsi 4Life Transfer Factor

Saya sudah menjadi penderita gangguan ginjal telah lebih dari 3 tahun. Saya mengkonsumsi aneka obat-obatan seperti acetylsalicylic acid tablets, amlodipine, carebonated calcium, calcitriol, B complex, folic acid dan sebagainya. Saya juga penderita diabetes dan hipertensi. 

Suatu hari saya dalam kondisi krisis dan berada dirumah sakit selama 15 hari, kondisi saya waktu itu sudah sangat parah, kemudian istri saya memberi saya 4life Transfer Factor dan sukurlah saya tetap hidup sampai hari ini. Saya merasa jauh lebih baik. Selain tetap melakukan perawatan terhadap semua penyakit saya, sistem imun saya semakin kuat dan kualitas hidup saya meningkat secara signifikan. 

Saya terus mengkonsumsi 4life Transfer Factor. Karena saya mengkonsumsi dalam jumlah besar, akhirnya saya putuskan untuk menjadi member untuk menghemat biaya. Terima kasih atas bimbingan dan panduannya. 
German Castillo, Tolima, Colombia, May 28, 2009 www.compre4life.com 

Penderita Ginjal selama 12 tahun setelah mengkonsumsi 4Life TF

Putra saya punya masalah ginjal sejak ia lahir. Masalah ini membuatnya selalu lemah dan mengalami konstipasi. Urinenya pun sangat keruh. Sekarang usianya sudah 12 tahun, itu berarti ia sudah menderita ginjal selama 12 tahun. Setiap tiga hari sekali ia harus diperiksakan kerumah sakit. 

Kemudian saya mulai memberinya Transfer Factore 4 kapsul dan 60 ml riovida setiap hari. Tiga minggu kemudian, ia mengalami kemajuan yang signifikan. Urinenya pun sudah tidak keruh lagi. Dia juga jadi lebih berenergi dan bisa pergi keluar untuk bermain bersama teman-temannya setelah pulang sekolah. Diapun berkeringat dimana sebelumnya ia tidak bisa berkeringat. 

Sebelum mencoba Transfer Factor, saya memberinya berbagai jenis obat dan makanan suplemen tapi tak ada yang membantu. Transfer factor telah mengubah segalanya dan meningkatkan kesehatannya. Saya benar-benar yakin bahwa transfer factor sangat effekctive. Chua Lea Ping, 45 years old, Female, Seremban, Negeri Sembilan, Malaysia.  

Penderita Ginjal & Jantung 

Saya seorang pelajar dan sudah istirahat selama dua tahun. Saya sudah pingsan tiga kali dan dibawa kerumah sakit. Saya didiagnosa punya masalah jantung, gagal ginjal pandangan mata sayapun kabur dan kedua lutut saya tidak bisa dibengkokkan. 

Dokter mengatakan kedua ginjal saya tidak berfungsi dengan baik dan saya harus menjalani dialysis. Saya diperkenalkan pada transfer factor advance oleh seseorang yang saya tidak kenal dirumah sakit. Setelah dua minggu, padangan mata saya pulih. Akhirnya saya pun bisa membengkokkan lutut untuk melakukan sholat tanpa rasa sakit. Terima kasih transfer factor. Mustafa Endim, Taiping. Source 

Penderita Infeksi Ginjal 

Nenek Teman saya dirawat dirumah sakit karena infeksi ginjal. Dokter ingin mengirimnya untuk dialysis ginjal (dialysis dialisis adalah metode terapi yang bertujuan untuk menggantikan fungsi/kerja ginjal, yaitu membuang zat-zat sisa dan kelebihan cairan dari tubuh ). 

Kemudian teman saya memberinnya transfer factor plus dan transfer factor riovida di rumah sakit. Dalam beberapa hari infeksinya hilang dan dokter pun mengizinkan dia pulang dan menyatakan tidak perlu dialysis ginjal.. Kami benar-benar menyukai produk ini dan akan merekomendasikannya pada semua orang. Source 4life testimonies

Penderita Gagal Ginjal 

Cynthia dibawa kerumah sakit karena kondisinya yang sudah sangat parah dan ia pun harus dirawat ruang ICU. Dokter melihat tidak ada harapan lagi baginya. Bakteri sudah merusak otot-otornya, hati, pancreas dan ginjal. 

Sudah sejak sepuluh tahun terakhir Cynthia menderita gagal ginjal. Tes ginjal menunjukkan angka hingga 12+ dan dokter tidak melihat ada harapan ginjalnya bisa berfungsi kembali. Kami bicara dengan dokter untuk menggunakan transfer factor setelah antibiotic sudah tidak bekerja lagi dan ginjalnya pun semakin parah. 

Saya sangat bahagia menceritakan bahwa setelah 13 hari rumah sakit menyatakan Cynthia sudah diperbolehkan pulang kerumah. Seorang perawat menyatakan bahwa dia belum pernah melihat pasien separah Cynthia bisa pulang seperti kondisi Cynthia sekarang.

Dia sudah sakit selama 17 tahun dan dokter pun menyatakan dia sudah tidak ada harapan lagi. Tapi hari ini dia tertawa, bercanda dan bersemangat menjalani hari-harinya. Apakaha itu karena transfer factor? Apakah itu karena perawatan yang luar biasa dari dokter-dokter dan perawat? Apakah itu karena doa? Mungkin semuanya benar. Kami berkesimpulan bahwa sesuatu yang luar biasa bisa terjadi ketika system imun diisi oleh zat yang membuatnya bisa bekerja efektif. Terima kasih atas semua doannya…..Kay Bergen for Cynthia Bergen 
Source 4life testimonies

Kerusakan Buah Pinggang

Saya memiliki Penyakit ginjal ( kerusakan buah pinggang ) & menjalani dialisis 3 kali seminggu. Sebelum memakan TF, saya selalu penat & lesu dan berbaring sahaja. Sekarang, tenaga saya sudah pulih dan saya dapat bekerja untuk mencari nafkah keluarga . Sel darah merah saya juga sudah bertambah, menurut doktor. En Khalid, Malaysia 
   

Penyakit Hepatitis

Transfer Factor Nutrisi Terbaik Untuk Terapi Hepatitis 

Apakah Penyakit HEPATITIS itu? 

Penyakit Hepatitis atau lever adalah penyakit yang disebabkan oleh beberapa jenis virus yang menyerang dan menyebabkan peradangan serta merusak sel-sel organ hati manusia. Hepatitis diketegorikan dalam beberapa tipe diantaranya hepetitis A,B,C,D,E,F dan G. Di Indonesia penderita penyakit Hepatitis kebanyakan cenderung lebih banyak mengalami golongan hepatitis B dan hepatitis C. 

1. Hepatitis A 

Hepatitis A adalah golongan penyakit Hepatitis yang ringan dan jarang sekali menyebabkan kematian. Virus hepatitis A (VHA=Virus Hepatitis A) penyebarannya melalui kotoran/tinja penderita yang penularannya melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi. Misalnya ikan atau kerang yang berasal dari kawasan air yang dicemari oleh kotoran manusia penderita.

Bagaimana Mengenali Gejala Hepatitis A? berikut ciri-ciri terinfeksi virus hepatitis: 

• Pada minggu pertama penderita mengalami sakit seperti kuning, keletihan, demam, hilang selera makan, muntah-muntah, pusing dan kencing yang berwarna hitam pekat. 
• Demam yang terjadi adalah demam yang terus menerus, tidak seperti demam yang lainnya yaitu pada demam berdarah, tbc, thypus, dll.
• Penyakit ini Biasa disebut sebagai penyakit kuning memiliki masa inkubasi 2 sampai 6 minggu sejak penularan terjadi, barulah kemudian penderita menunjukkan beberapa tanda dan gejala terserang penyakit Hepatitis A.

2. Hepatitis B 

Hepatitis B merupakan salah satu penyakit menular yang tergolong berbahaya didunia. Penyakit ini disebabkan oleh Virus Hepatitis B (VHB) yang menyerang hati dan menyebabkan peradangan hati akut atau menahun. Penyakit ini dapat menjadi kronis dan akhirnya menjadi kanker hati jika tidak ditangani secara baik dan cepat. Penyakit ini umunya menyerang usia produktif.

Proses penularan Hepatitis B yaitu : 

• Melalui pertukaran cairan tubuh atau kontak dengan darah dari orang yang terinfeksi Hepatitis B.
• Penularan dari ibu ke bayi saat melahirkan
• Hubungan seksual
• Transfusi darah
• Jarum suntik
• Penggunaan alat kebersihan diri (sikat gigi, handuk) secara bersama-sama 
Gejala Hepatitis B 
• Secara khusus tanda dan gejala terserangnya hepatitis B yang akut adalah demam, sakit perut dan kuning (terutama pada area mata yang putih/sklera). B
• Bagi penderita hepatitis B kronik akan cenderung tidak tampak tanda-tanda tersebut, sehingga penularan kepada orang lain menjadi lebih beresiko. 

3. Hepatitis C 

Penyakit Hepatitis C adalah penyakit hati yang disebabkan oleh virus Hepatitis C (VHC). 
Proses Penularan Penyakit Hepatitis C:

• Proses penularannya melalui kontak darah {transfusi, jarum suntik (terkontaminasi)
• Serangga yang menggiti penderita lalu mengigit orang lain disekitarnya.
• Penderita Hepatitis C kadang tidak menampakkan gejala yang jelas, akan tetapi pada penderita Hepatitis C kronik menyebabkan kerusakan/kematian sel-sel hati dan terdeteksi sebagai kanker (cancer) hati.
• Sejumlah 85% dari kasus, infeksi Hepatitis C menjadi kronis dan secara perlahan merusak hati bertahun-tahun.

Gejala Hepatitis C: 

• Penderita Hepatitis C sering kali orang yang menderita Hepatitis C tidak menunjukkan gejala walaupun infeksi telah terjadi bertahun-tahun lamanya. 
• Beberapa gejala yang samar diantaranya adalah: Lelah, Hilang selera makan, Sakit perut, Urin menjadi gelap dan Kulit atau mata menjadi kuning yang disebut "jaundice" (jarang terjadi). 
• Pada beberapa kasus dapat ditemukan peningkatan enzyme hati pada pemeriksaan urine, namun demikian pada penderita Hepatitis C justru terkadang enzyme hati fluktuasi bahkan normal.
• Sumber www.infopenyakit.com

Transferfactor Sebagai Nutrisi Terbaik & Terlengkap Untuk Terapi Hepatitis 

• Perawatan terbaik untuk penderita hepatitis adalah menguatkan sistem imun. Sistem imun telah diciptakan untuk menyembuhan tubuh sendiri dari berbagai penyakit seperti penyakit yang muncul karena serangan virus pada hati. 

• Transfer factor plus dapat menguatkan sistem imun hingga 437 %, peningkatan kekuatan sistem yang sangat signifikan akan melawan virus hepatitis. Transfer factor trifactor formula dan transferfactor riovida dapat menguatkan sistem imun hingga 283%.

• Transferfactor merupakan protein kecil yang terdiri dari 44 rantai asam amino. Protein ini ini dibutuhkan oleh penderita hepatitis, terutama hepatitis A yang membutuhkan protein tinggi. 

• Kandungan rantai asam amino yang tinggi akan mempercepat proses regenerasi sel-sel hati yang rusak karena terserang virus. 

• Lakukan Pemeriksaan SGOT dan SGPT sebelum konsumsi 

• Lakukan Pemeriksaan terhadap SGOT dan SGPT kembali setelah 15 hari atau satu bulan konsumsi. Bandingkan hasil pemeriksaan sebelum dan sesudahnya.

• Selain dari hasil pemeriksaan lab dan pemeriksaan dokter, efektifitas terapi juga bisa dilihat dari apa yang dirasakan oleh penderita sendiri. Keluhan-keluahan akan berkurang secara signiifkan dan tubuhnya akan terasa lebih segar dan berenergi, sehingga tidak menganggu aktivitas sehari-hari.

Berapa Banyak Jumlah Yang Harus diKonsumsi?

1. Untuk pencegahan dapat menggunakan dosis botol yaitu 3 x 1 sehari untuk transfer factor plus dan 2 x 1 transfer factor advance dan 1 sachet untuk transfer factor riovida. 
2. Untuk Terapi dapat menggunakan 3x3 untuk transfer factor plus dan atau 3 x 2 untuk transfer factor advance. Lebih baik lagi jika dilengkapi dengan transfer factor riovida 1 sachet per hari.

Pengalaman Para Penderita Hepatitis / Lever 

Penderita Hepatitis B setelah Mengkonsumsi Transfer Factor 

Saya didiagnosa penderita Hepatitis , suatu penyakit hati. Karena menderita Hepatitis B, saya juga menderita migraine dan lambung (gastric), kulit saya pun berwarna kuning, saya selalu merasa lelah terus menerus dan tidak punya selera makan. Saya sudah mengunjungi beberapa klinik dan rumah sakit dan mengkonsumsi obat-obatan, akan tetapi semua yang saya lakukan tidak banyak membantu kesehatan saya. 

Pada bulan May 2007, saya mengetahui tentang transfer factor. Saya pun mulai mengkonsumsi transfer factor advance dan transfer factor plus, 3 kapsul dua kali sehari. Dua minggu setelah mengkonsumsi transfer factor, kesehatan saya mulai membaik. Saya tidak lagi menderita migrain dan lambung (gastric). Warna kulit saya mulai kembali normal dan selera makan saya pun mulai membaik. Kemudian, hasil test darah saya menunjukkan index ART saya turun dari 2.000 menjadi 300.
Sekarang saya sudah jauh lebih sehat. Saya akan menyarankan orang-orang yang memiliki tantangan kesehatan yang sama untuk mengkonsumsi transfer factor, karena produk ini terbukti efektif untuk mengobati penyakit saya. Norijal bin Mohd Sarhan, 35 years old, Male, Banting, Selangor, Malaysia. 
Sumber 4life testimonies

Penderita Hepatitis B setelah Konsumsi Transfer Factor

Saya seorang mahasiswa yang baru berusia 20 tahun. Saya mengidap Hepatitis B sudah 4 tahun dan saya coba menghindari penggunaan obat kimia. Setelah browsing di Internet saya menemukan transfer factor. Setiap hari saya konsumsi 6 kapsul dan saya tidak mudah lelah, sehigga saya bisa menjalani kuliah dengan baik. Setelah tiga bulan konsumsi saya periksa lagi dan dari hasil pemeriksaan lab tinggal 10%. Saya terus konsumsi transfer factor sampai sembuh dan setelah sembuh saya tetap konsumsi 2 kapsul per hari untuk pencegahan. (Dian-Bandung)
   
Penderita Hepatitis C setelah Mengkonsumsi Transfer Factor 
   
Simon menderita hepatitis C dan mulai mengkonsumsi transfer factor pada bulan april. Dia secara berkala melakukan tes dirumah sakit sebelum mengkonsumsi transfer factor. Pada bulan agustus, dia melakukan test VA dirumah sakit dan BP (indicator penyakit hati) nya pun normal dan angka livernya turun menjadi 60. Dokter yang merawatnya heran dan bertanya apa yang sudah ia lakukan. Simon bilang hanya satu hal yang ia lakukan berbeda dari biasanya yaitu mengkonsumsi transfer factor.

Penyakit Alergi

Apakah Penyakit Alergi itu? 

Alergi tergolong penyakit autoimun. Penyakit autoimun adalah dimana sistem imun tidak bisa membedakan antigen tubuh sendiri atau antigen asing penyakityang disebabkan oleh reaksi sistem kekebalan (sistem imun) tubuh pada kulit dimana sel darah putih atau antibodi tubuh melawan jaringan tubuh sendiri atau protein ekstraselular.
  
Sistem Imun tubuh manusia terdiri atas sel darah putih, antibodi dan substansi lainnya yang berfungsi untuk melawan infeksi (serangan mikroorganisme) atau protein asing. Sistem imun tubuh memiliki kemampuan untuk membedakan sel tubuh sendiri dan sel asing. Namun, pada individu yang terkena penyakit auto-imun, sistem imun kehilangan kemampuan untuk membedakan sel tubuh dengan sel asing sehingga sistem imun akan menyerang sel tubuh sendiri
  
Alergi merujuk pada reaksi berlebihan oleh sistim imun kita sebagai tanggapan pada kontak badan dengan bahan-bahan asing tertentu. Berlebihan karena bahan-bahan asing ini umumnya dipandang oleh tubuh sebagai sesuatu yang tidak membahayakan dan tidak terjadi tanggapan pada orang-orang yang tidak alergi. Tubuh-tubuh dari orang-orang yang alergi mengenali bahan asing itu dan sebagian dari sistim imun diaktifkan. Bahan-bahan alergi disebut "allergens". 

Contoh-contoh dari allergens termasuk serbuk sari, tungau, jamur-jamur, dan makanan-makanan. Untuk mengerti bahasa alergi adalah sangat penting untuk mengingat bahwa allergens adalah bahan-bahan yang asing terhadap tubuh dan dapat menyebabkan reaksi alergi pada orang-orang tertentu. 
  
Reaksi alergi Ini adalah contoh lain bagaimana Transfer Factor bekerja. 

Partikel berbahaya memasuki dan melewati tubuh kita setiap hari. Kadang-kadang sistem kekebalan tubuh kita tidak mengenali partikel-partikel ini, seperti serbuk sari, debu dan sebagainya, sepertinya tidak berbahaya tetapi pada gilirannya mereka bereaksi seolah-olah berbahaya buat kita. Hasilnya adalah terjadinya reaksi alergi. 

Transfer Factor terlibat dalam mengatur proses ini. Ketika Transfer Factor dalam tubuh kita melakukan pekerjaannya, sistem kekebalan tubuh kita akan mengenali partikel-partikel ini, untuk apa partikel ini dan apakah mereka berbahaya atau tidak terhadap tubuh kita, lalu akan membiarkan partikel ini melewati tubuh kita tanpa bereaksi. 

Transfer factor Mengatasi Alergi Pada anak-anak. 

Terutama pada banyak kasus anak-anak yang mengalami alergi dengan ciri-ciri sering rewel, sulit makan, tidak bisa mengkonsumsi makanan ataupun minuman tertentu, sering batuk-pilek, demam tinggi yang menyebabkan lambat tumbuh kembang anak ini. Setelah diberikan Transfer Factor 1-2 kapsul per hari selama 1 bulan, biasanya semua gejala alergi tersebut diatas tidak muncul lagi dan tumbuh kembangnya seperti kemampuan bicara mengalami kemajuan yg cukup pesat. 
  
Transferfactor Sebagai Nutrisi Terbaik Untuk Terapi Alergi
   
Transfer factor advance (trifactor formula) membantu menyeimbangkan dan mendidik sistem imun para penderita penyakit-penyakit autoimun. Sistem imun yang naif adalah faktor yang menyebabkan terjadinya alergi, sistem imun bereaksi berlebihan terhadap alergen tertentu. Jika sistem imun cerdas, ia tidak akan menyerang sel-sel yang sehat atau bereaksi berlebihan terhadap zat-zat tertentu.

Selain mendidik dan menenangkan, Transfer factor advance juga dapat menguatkan sistem imun hingga 437%. Sistem imun yang cerdas dan kuat adalah kunci penting bagi tubuh kita karena sistem imun telah diciptakan untuk menyembuhkan tubuh dari berbagai macam penyakit. 

Pengalaman Penderita Alergi setelah mengkonsumsi 4Life Transfer factor  

• Saya punya seorang putri berusia 9 tahun. Dia menderita asma dan juga alergi makanan-makanan laut. Setiap kali makan makanan laut bibirnya langsung bengkak. Dia juga mudah lelah dan nafasnya sering sesak ketika lelah. Selain itu nafasnya juga sering sesak ketika cuaca dingin. Saya beri dia transfer factor advance, perlahan-lahan elerginya berkurang dan kemudian hilang. Nafasnya pun tidak sesak lagi ketika capek dan dingin. Terima kasih transfer factor - Rosita, Makasar 

• Putra saya berusia 5 tahun, sekujur tubuhnya penuh dengan bercak-bercak hitam. Bercak ini berawal dari bentol-bentol merah yang muncul setiap kali ia mengkonsumsi makanan dari laut seperti ikan, udang, cumi dan sebagainya. Namanya anak-anak susah dilarang kalau dia menginginkan makanan-makanan tersebut. Kemudian saya memberinya transferfactor advance 4 kapsul sehari, dalam waktu 1 bulan semua bercak-bercak hitam dikulitnya hilang, bahkan sekarang dia makan ikanpun sudah tidak gatal-gatal maupun bengkak lagi. Terima kasih transferfactor. (Yudha - 33 tahun -Batam)

• 4 Life Transfer Factor telah membantu saya mengatasi masalah-masalah elergi dan saya pun tidak mendengkur lagi saat tidur...Les W. 

• Putri saya sembuh dari masalah-masalah alergi yang dideritanya setelah mengkonsumsi TF....Kevin O 

• Selain menderita bronchitis dan laryngitis, saya juga menderita beberapa alergi yang sangat parah dalam hidup saya, TF telah menunjukkan kemajuan pesat perkembangan kesehatan saya.... Marilyn K 

• Istri saya, 44 tahun, semua elergi-elergi yang dideritanya sembuh setelah mengkosumsi 4Life™ Transfer Factor ™.... Ed L 

• Selama 15 tahun saya menderita bronchitis kronis, infeksi sinus berulang-ulang, dan menderita banyak masalah elergi yang parah sekali. Selain itu saya juga mudah lelah, migrain dan sakit kepala. Setelah mengkonsumsi selama 8 bulan transfer factor, saya menjadi seseorang baru. Saya merasa seperti transfer factor telah menyelamatkan hidup saya. Saya telah mencoba berbagai produk gizi yang saya temukan, tapi hanya transfer factor yang bisa memberikan hasil yang berbeda seperti yang saya rasakan sekarang..... Naomi Jackson, Kansas . 

• Saya seorang perawat, 64 tahun dan saya menghormati apa yang dapat dilakukan oleh pengobatan. Akan tetapi obat-obatan tidak mampu mengatasi masalah elergi saya yang sudah sangat parah atau psoriasis (penyakit) kulit. Allergi yang berulang biasanya di sebabkan oleh infeksi bronchitis atau infeksi sinus. Penyakit kulit saya tidak memberikan respon terhadap beberapa pengobatan. Kedua masalah kesehatan ini dikategorikan sebagai autoimum. Saya mengkonsumsi 4 kapsul Choice 50 dan 3 kapsul Transfer Factor sebagai suplemen harian. Baik alergi dan penyakit kulit saya sembuh total. Choice 50 dab Transfer Factor adalah kombinasi dinamis yang benar-benar meningkatkan kualitas hidup saya.... Doreen Lassiter ... 

Penyakit Osteoarthritis

Apakah Penyakit Rematik & Osteoarthritis? 

Rematik atau yang biasa disebut arthritis adalah penyakit yang menyerang persendian dan struktur disekitarnya. Rematik dapat menyerang bagian kepala sampai dengan bagian ujungkaki. Rematik jenis peradangan yang disebabkan asam urat dan osteoarthritis yang disebabkan oleh pengapuran. 

Osteoarthritis yang dikenal juga dengan radang sendi keausan atau penyakit degeneratif sendi merupakan kerusakan progresif dari alat penahan goncangan alami persendian. Hal ini bisa memicu rasa tidak nyaman di persendian yang terganggu, misalnya rasa sakit saat Anda membengkokkan pinggul atau lutut. Sebagian besar orang berusia di atas 60 menderita Osteoarthritis dengan keparahan beragam. Tapi, gangguan ini juga bisa menyerang orang-orang berusia 20-an dan 30-an. 

Penyakit rematik maupun penyakit osteoarthritis adalah penyakit autoimun. Sel-sel imun yang seharusnya melindungi sel-sel baik dari serangan sel-sel jahat malah berperilaku sebaliknya. Sel-sel imun berperilaku hiperaktif dan menyerang sel-sel yang sehat. 

Bagaimana Gejala rematik? 

• Suhu tubuh meningkat (Demam) 
• Pembengkakan
• Suhu tubuh meningkat (Demam) 
• Pegal-Pegal
• Peradangan pada sendi (merah, terasa panas dan umumnya sulit digerakkan) 
• Rasa sakit dipersendian 

Bagaimana Gejala Osteoarthritis?

• Gejala osteoarthritis cenderung berkembang secara perlahan. Anda kemungkinan akan menyadari rasa sakit atau nyeri saat menggerakkan persendian tertentu atau saat Anda sudah tidak aktif untuk jangka waktu lama. Persendian yang terserang kemungkinan kaku atau berderit. Pada umumnya, Osteoarthritis akan memicu kaku di pagi hari dan akan menghilang dalam 30 menit. Saat Osteoarthritis menyerang tangan, beberapa orang mengalami pembesaran tulang di jari. Kondisi ini bisa menimbulkan rasa sakit. Namun ada juga yang tidak terasa sakit. 
Pengobatan & Pencegahan Rematik atau Arthritis dan osteoarthritis dengan Transfer Factor

Penyakit rematik atau arthritis adalah penyakit autoimun, dapat diobati dengan transfer factor advance dan transfer factor riovida. Penderita dapat menggunakan salah satu produk saja atau kombinasi keduanya. Semakin parah tingkat penyakit, semakin banyak yang dibutuhkan. 
  
Kenapa Transfer Factor Sangat Baik Bagi Penderita Rematik? 

• Bebas Zat Kimia, Alami, Tanpa Efek Samping sehingga aman dikonsumsi jangka panjang.
• Satu-satunya produk didunia saat ini yang bisa mendidik dan menenangkan sel imun bagi penderita penyakit-penyakit autoimun. Sel-sel imun akan dididik untuk menyerang sel-sel baik dan menjaganya dilevel normal atau keadaan seimbang.
• Transfer Factor mampu meningkatkan aktifitas Sel Natural Killer & daya tahan tubuh hingga 283 % 
• Transfer factor membantu sel-sel imun untuk mengenal musuh (virus, bakteri, parasit, jamur, sel kanker dll) lebih cepat 
• Transfer factor akan merangsang sel-sel imun untuk menyerang musuh serta menginat bentuk-bentuk mereka. 
• Transfer factor dapat membantu menyeimbangkan sistem imun anda sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh tubuh anda. Hal ini sangat penting untuk mengatasi masalah-masalah penyakit autoimun
Berapa Banyak Jumlah Yang Harus Dikonsumsi? 
• Untuk Pencegahan dapat menggunakan dosis botol saja yaitu 2x1 per hari
• Untuk pengobatan dapat menggunakan 2x,3x atau lebih dari dosis botol 

Pengalaman Para Penderita Rematik Yang Menggunakan Transfer Factor 

Pengobatan Artritis atau Rematik pada Orang Tua 

Umur saya 54 tahun. Saya seorang petani dan menyukai kegiatan diluar ruangan. Tahun lalu lutut saya mulai terasa kaku dan kaki saya bengkak. Rasanya sakit sekali, suatu hari saya bahkan tidak bisa bangun dari tempat tidur dan tidak bisa ganti baju sendiri. Kemudian saya lihat Noel Maxwell dan dia menyarankan saya untuk minum transfer factor. Dalam dua minggu saya sudah kembali ke ladang dan tidak lagi merasakan nyeri Ian Cox, NZ. 

Setiap pagi saya selalu kesulitan untuk bangun dari tempat tidur saya karena rematik yang saya derita, rasanya nyeri sekali pada pagi hari. Setiap hari saya harus konsumsi obat untuk menghilangkan rasa nyeri tersebut. Setelah mendapatkan informasi lewat internet, saya coba konsumsi transfer factor advance. Perlahan-lahan rasa nyeri hilang dan saya pun tidak lagi kesulitan untuk bangun di bagi hari. Selain itu saya juga tidak lagi konsumsi obat-obatan penghiang rasa nyeri. Ibu Ana (43 tahun) -Jakarta.
   
Saya seorang pria yang seringkali tidak percaya diri karena tidak bisa berjalan sempurna karena rematik dipersendian yang saya derita. Saya selalu mengkonsumsi obat kimia untuk menghilangkan rasa nyeri, karena terlalu lama dan terlalu sering mengkonsumsi obat-obat ini membuat saya khawatir akan efeksampingnya bagi tubuh saya yang lain. Kemudian saya dapat informasi dari teman tentang tranfer factor yang bisa mengobati penyakit autoimun dan saya ingat bahwa menurut dokter bahwa penyakit saya adalah penyakit autoimun. Saya mencoba tranfer factor dan sekarang saya bersyukur rasa nyeri dipersendian saya hilang dan saya tidak lagi konsumsi obat-obat penghilang rasa nyeri. Didi (27 tahun) - Bandung 
   
Saya merasa kasihan setiap kali harus memberi putri saya yang masih berusia 10 tahun steroid karena rematik yang dideritanya. Saya sudah berkeliling mengunjungi beberapa klinik untuk menemukan terapi dan obat untuk putri saya, akan tetapi hasilnya tidak ada yang memuaskan saya. Tetap saja setiap hari saya harus memberinya steroid dan saya khawatir akan efeksamping dari konsumsi jangka panjang obat ini. Ketika saya menemukan artikel tentang transfer factor, saya tidak langsung menggunakannya. Saya pelajari terlebih dahulu dan setelah berfikir panjang, saya beri anak saya transfer factor. Dan hasilnya luar biasa, anak saya terlihat jauh lebih sehat dari sebelumnya dan perlahan lahan nyerinya berkurang. Saya pun tak lagi memberinya steroid, saya sangat bersyukur menemukan transfer factor untuk buah hati saya. (Sania-35 tahun) - Jakarta 

Gadis Kecil Penderita Rematik 

Seorang gadis kecil bernama jessia berusia 8 tahun, telah didiagnosa menderita rematik atau lebih tepatnya Juvenile Rheumatoid Arthritis pada usia 4 tahun. Jessica mendatangi kami dengan sakit ditulang dan persendian terutama pergelangan kaki serta mengalami pembengkakan persendian. 

Dia dikirim ke ahli rematologi karena diduga menderita rematik yang parah. Ahli rematologi mengkonfirmasi hasil diagnosa dan dia pun mulai menjadi banyak terapi dan mengkonsumi banyak obat seperti Naproxyn, Indocin, and Methotrexate. Setelah menjalani terapi dan minum obat, dia mengalami sedikit kemajuan. Akan tetapi ia tetap tidak bisa bermain dan aktif seperti anak-anak lain seusianya 

Kemudian kami memperkenalkan konsep transfer factor kepada ibunya. Setelah mempelajarinya, sang ibu memutuskan untuk mencobanya. Dalam waktu 4 minggu, dia menunjukkan kemajuan yang pesat. Setelah 8 minggu dia tidak lagi merasakan sakit dipersendian dan mengalami pembengkakan persendian. Setelah 9 bulan dia sudah bisa berdansa tanpa merasa sakit. Diapun tidak lagi mengalami infeksi dan mengkonsumsi antibiotik setelah mengkonsumsi Transfer factor . David Markowitz MD, Me. Sumber http://transferfactortestimonies.blogspot.com 

Penyakit Anak Autis

Transfer Factor Sebagai Nutrisi Terbaik Untuk Anak Autis

Autis dicurigai berasal dari sejenis virus, terutama rubela, yang menyebabkan semacam demam campak. Banyak peneliti percaya bahwa pertempuran antara system imun yang belum matang dengan virus tersebut menyebabkan terjadinya autis. Disamping beberapa kajian yang menyatakan bahwa autis mungkin sebenarnya adalah reaksi tidak normal terhadap vaksin virus yang diberikan kepada anak-anak yang setengah jumlahnya rentan dan mempunyai system imun yang belum matang. 

Peneliti menemukan bahwa anak-anak penderita autis merupakan anak-anak dengan system imun yang lemah. Dari 22 anak penderita autis yang dirawat dan diberikan Transfer Factors, 21 anak berkembang secara baik, 10 anak diataranya bertumbuh – kembang secara baik, emosi dan mentalnya, cukup untuk mereka bisa mengikuti sekolah umum. 
Penelitian Dr. Kenneth Bock Terhadap Anak Autis 
  

Testimoni Penggunaan Transfer Factor 

Dr Bock melakukan Penelitian terhadap 9 orang anak dengan usia rata-rata 5 tahun. Kesembilan orang anak ini diberi tiga kapsul transferfactor trifactor formula(Transfer factor advance) tiga kali sehari selama tiga bulan. 

Dalam penelitiannya ini, Dr. Bock menggunakan skala Gilliam Autism Rating untuk mengukur/mengevaluasi seorang pasien.

Metode ini memberikan skore pada empat kriteria yaitu: stereotyped "autistic" behaviors (perilaku autif), communication (kemampuan berkomunikasi), social interaction (interaksi sosial) and developmental markers (dan pengenalan lingkungan). Masing-masing skore dari masing kriteria ini di jumlahkan ke dalam suatu autism quotient (angka autisme). Semakin tinggi autism quotient semakin tinggi tingkat autisme seorang pasien.

Pada akhir bulan ketiga, 7 orang anak mengalami mengalami perkembangan berupa:. 

• Menjadi lebih Atentif (perhatian)
• Peningkatan Eye Contact (kontak mata)
• Penurunan penyakit-penyakit yang diderita
• Peningkatan kemampuan berbahasa atau berkomunikasi
• Penyakit diare (mules) sembuh total
• Peningkatan Keterampilan.

Dr Bock menetapkan Transfer Factor sebagai bagian utama perawatan pasien-pasiennya. Dia sangat terkesan kemampuan Transfer Factor dalam meningkatkan sistem imun para penderia autis. 

Dr. Bock is a physician who is renowned for his integrated approach to health and wellness. For the past 17 years he has integrated alternative modalities with conventional medicine into what he calls progressive medicine. He is the co-author of two books: The Road to Immunity and Natural Relief for your Child's Asthma. Dr. Bcok Recently conducted an important study on the use of Transferfactor with children who have Autism Spectrum Disorders. 

V.K. Singh telah mempelajari autism sebagai suatu kelainan autoimun sejak lebih dari 15 tahun. Ia yakin bahwa sampai 80% (dan mungkin seluruhnya) kasus-kasus autism disebabkan oleh reaksi imun yang tidak normal, dikenal sebagai autoimunitas. Proses autoimun pada autism dihasilkan dari interkasi kompleks antara system imun dan system syaraf. Hipotesanya adalah bahwa reaksi autoimun struktur dasar otak, khususnya pada penderita autism. Ia berpendapat bahwa reaksi imun untuk membentuk membrane myelin (terjadi setelah infeksi atau vaksinasi) menyebabkan “nicks” atau perubahan kecil pada membrane myelin. Perubahan inilah yang menyebabkan gangguan pada fungsi mental, seperti belajar, memori, komunikasi, interaksi social, dsb. More on vaccines danger. 

Penelitian David Markowitz, M.D Terhadap Anak-Anak

David Markowitz, M.D “Sekarang saya telah menyelesaikan studi perbandingan terhadap anak-anak di tempat praktek kami antara yang menggunakan dan yang tidak menggunakan Transfer Factor, dalam periode yang sama. 87 anak, usia 8 bulan s/d 9 tahun, menggunakan Transfer Factor. Kami menemukan 74% anak lebih jarang sakit dan 84 % berkurang dalam penggunakan antibiotic.

Dari sekitar 250 pasien anak dalam sebulan yang menggunakan 4Life Transfer Factor, hanya satu yang kembali menggunakan antibiotics dan itu pun setelah 2-1/2 bulan. Saya melihat mereka di kantor saya setiap 2 minggu untuk menggunakan 4Life Transfer Factor.

Lebih 50 tahun penelitian para ilmuwan mendukung penggunaan transfer factor pada manusia. Dengan studi medis penggunakan 4life Transfer Factor (TF) yang kian hari semakin lengkap dan banyak dilakukan di berbagai dunia. Dengan tidak adanya efek samping, suplemen imun dengan Transfer factor menghasilkan perbaikan total pada tingkat kesembuhan pasien anak di klinik kami, dengan lebih dari 600 pasien usia bayi s/d 18 tahun menunjukan 75% lebih jarang sakit dan lebih dari 80% berkurang dalam penggunaan antibiotic dibanding yang tidak menggunakan Transfer Factor.

David M. Markowitz is an M.D. trained in General Pediatrics and Pediatric Cancer. He left a full-time medical practice after 29 years to share a vision of a healthier world, and to reach about the importance of a strong and healthy immune system and its impact on your community and your world 

Transfer Factor Untuk Anak-Anak Autis

Transferfactor sebagai nutrisi terbaik untuk anak-anak autis. Tersedia dua bentuk transferfcator, Transfer factor trifactor formula (transferfactor advance) berbentuk kapsul dan transfer factor chewable berbentuk tablet hisap, rasa manis yang disukai anak-anak. 

Berapa Banyak Konsumsi Transfer Factor Per Hari? 

• Untuk Transfer Factor Advance dapat Menggunakan 2x2 atau 3x2 atau lebih per hari
• Transfer Factor Chewable dapat menggunakan 3x1 atau 3x2 per hari 

Transfer Factor Menjamin Ketersediaan Nutrisi Untuk Semua Fungsi Tubuh 
Karena asyik bermain anak-anak lupa makan, terkena bahan kimia karena menyukai makanan jajanan, terkena sinar ultraviolet, virus bermutasi baru dan patogen, akan membuat sistem kekebalan tubuh bekerja secara maksimal 100%. 

Jadi dengan menggunakan sumber daya tubuh seperti energi sel, hormon, nutrisi, oksigen dll hampir tidak meninggalkan apa-apa bagi fungsi tubuh penting lainnya seperti : 

• organ - organ menyebabkan masalah-masalah terkait misalnya hati dan ginjal, 
• otak - menyebabkan kekurangan konsentrasi, kehilangan daya ingat, tidak mampu berpikir dengan benar 
• perasaan - menyebabkan depresi, kemurungan, tak bisa merasa bahagia 

Transfer Factor dapat membantu sistem kekebalan tubuh untuk bekerja lebih efisien dan mengurangi 60% beban kerja, sehingga membuat lebih banyak nutrisi yang tersedia untuk fungsi tubuh lainnya. 
  
Beberapa testimoni penderita Autis 

Lutfi Zakaria, Jakarta. Di vonis Autisme sejak umur 2 th. Bermacam pengobatan telah di coba orangtuanya dgn biaya ratusan juta rupiah. Hingga umur 5 th, Lutfi belum dapat bicara dan hanya bermain sendirian . Maret 2006, mengkonsumsi TF Advance dan Chewable tiap hari 2x. Setelah 2 bulan, Lutfi menunjukkan kemajuan sgt baik, penuturan kata sudah mulai teratur, menjuarai sains di sekolahnya, sudah tidak perlu guru pembimbing dan semakin normal keadaannya. 

Anak saya rizki berusia 3,5 tahun, saya lihat perkembangannya lambat dibanding anak-anak lain seusianya. Saya dapat informasi tentang transferfactor lewat internet. Saya mencobanya dan pada setelah konsumsi satu botol saya mulai melihat perkembangan, dia jadi lebih pintar. Setelah satu bulan konsumsi dia pun makin pintar, makin gampang diajarin, bisa ke kamar mandi sendiri.... Tita, jakarta  

Anak saya awalnya lahir sehat dan normal. Pada saat berumur 18 bulan dia diimunisasi, mendadak panas tinggi dan akhirnya berkembang menjadi autis. Ketika saya mendengar tentang Transfer Factor, dia memberikannya bersamaan dengan gula rendah diet, Vitamin B6 dan amino acids. Sukurlah ia tak lama didiagnosa autis dan kembali hidup normal. Julie, UT. 
   
Kami memberikan Transfer factor kepada putra kami Kostya (3 tahun). Selera makannya meningkat drastis setelah mengkomsi Tranfer Factor. Kemudian iapun mulai mengucapkan beberapa kata sederhana. Beberapa anak pada kasus yang sama tidak bicara sampai usia 5-7 tahun. Ia pun mulai berhenti mengulum segala sesuatu. Karena kemajuan yang pesat ini, kami tidak akan berhenti memberikan Transfer Factor kepada putra kami. Malcome and Balena, NZ  
   
Saya memiliki seorang anak laki-laki berumur 4 tahun. Saya memberinya Transfer factor bersamaan dengan beberapa vitamin disamping menjalani beberapa terapi. Pada saat ulang tahunnya, beberapa orang tua terkejut melihat perkembangannya di bandingkan pada ulang tahun sebelumnya. Dia sudah berubah dari seorang pesakitan menjadi orang yang paling jarang sakit dirumah kami. Ketika dia sehat tentu saja dia bisa belajar banyak hal. Karena perkembangan yang luar biasa ini mendorong saya menjadi distributor, kini semua orang dirumah saya menggunakan Transfer Factor. Mark, NC.

Saturday, July 7, 2012

Penyakit LUPUS

Transfer Factor Sebagai Nutrisi Terbaik Untuk Terapi Lupus

Apakah Yang Dimaksud Penyakit Lupus? 

Penyakit LUPUS adalah penyakit baru yang mematikan setara dengan kanker. Banyak pengindap penyakit ini tidak tertolong lagi, di dunia terdeteksi penyandang penyakit Lupus mencapai 5 juta orang dan lebih dari 100 ribu kasus baru terjadi setiap tahunnya. 

Penyakit lupus adalah penyakit sistem imunitas di mana jaringan dalam tubuh dianggap benda asing. Sistem imun sang penderita tidak bisa membedakan mana sel baik dan sel jahat. Sistem imun yang seharusnya menjaga tubuh dari serangan virus, bakteri, parasit dan sebagainya malah menyerang sel tubuh yang sehat. 

Hingga saat ini penyebab dari penyakit ini belum diketahui dan menyerang wanita yang subur. 

Bagaimana Mengenali Penyakit Lupus? 

• Kulit yang mudah gosong akibat sinar matahari serta timbulnya gangguan pencernaan. 
• Gejala umumnya penderita sering merasa lemah, kelelahan yang berlebihan, demam dan pegal-pegal. Gejala ini terutama didapatkan pada masa aktif, sedangkan pada masa remisi (nonaktif) menghilang. 
• Pada kulit, akan muncul ruam merah yang membentang di kedua pipi, mirip kupu-kupu. Kadang disebut (butterfly rash). Namun ruam merah menyerupai cakram bisa muncul di kulit seluruh tubuh, menonjol dan kadang-kadang bersisik. Melihat banyaknya gejala penyakit ini, maka wanita yang sudah terserang dua atau lebih gejala saja, harus dicurigai mengidap Lupus. 
• Anemia yang diakibatkan oleh sel-sel darah merah yang dihancurkan oleh penyakit LUPUS ini.
• Rambut yang sering rontok dan rasa lelah yang berlebihan. 

Penyakit ini bisa menyerang berbagai sistem organ tubuh seperti jaringan kulit, otot, tulang, ginjal, sistem saraf, sistem kardiovaskuler, paru-paru, lapisan pada paru-paru, hati, sistem pencernaan, mata, otak, maupun pembuluh darah dan sel-sel darah. 

Timbulnya penyakit ini karena adanya faktor kepekaan dan faktor pencetus yaitu adanya infeksi, pemakaian obat-obatan, terkena paparan sinar matahari, pemakaian pil KB, dan stres. Penyakit ini justru kebanyakaan diderita wanita usia produktif sampai usia 50 tahun sekalipun ada juga pria yang mengalaminya. Oleh karena itu dianggap diduga penyakit ini berhubungan dengan hormon estrogen.
  
Transferfactor Sebagai Nutrisi Terbaik Untuk Terapi Penyakit Lupus
  
• Terapi terbaik adalah memperbaiki sistem kekebalan tubuh atau imunitas penderita. Sel-sel imun yang menyerang sel-sel baik atau jaringan tubuh harus tenangkan agar ia tidak lagi menyerang jaringan tubuh dan dididik agar ia bisa membedakan mana sel baik dan mana sel jahat atau bakteri. 

• Transfer factor mampu menenangkan sel-sel imun hingga keaktifannya berada pada level normal atau level seharusnya dan kemudian mendidik sel-sel imun tersebut agar ia bisa membedakan mana sel baik dan sel jahat. Kemampuan untuk menenangkan dan mendidik sel-sel imun hingga saat ini hanya dimiliki oleh transfer factor. 

• Transfer factor advance dan transfer factor riovida untuk memperbaiki imunitas penderita dari dalam tubuh. 

Simak Pengalaman Para Penderita Lupus Berikut: 
   
Penderita Lupus setelah mengkonsumsi 4Life Transfer Factor 

Saya sudah menderita sistematik lupus sejak usia 11 tahun dan saya melewati hidup yang sangat berat selama 13 tahun. Pada tahun-tahun awal menyerang system saraf pusat dan diperlukan tekanan yang kuat untuk menekan penyakit tersebut. Dulu itu saya menjadi kemoterapi dan perawatan steroid pulse . 

Saya dulu mengkonsumsi aneka vitamin dan herbal, bersamaan dengan aneka makanan dan suplemen vitamin. Saya juga telah mencoba minum jus terus menerus sebagai bagian dari diet saya. Saya sudah mencoba segala macam karena saya pikir itu akan membantu saya dalam mengontrol kesehatan saya sehingga saya dapat berhenti menggunakan steroid- steroid. 

Beberapa bulan lalu, saya merasa episode baru lupus saya. Saya merasakan sakit di dada saya ketika saya menarik nafas. Rasanya seperti seseorang menginjak dada saya ketika saya bernafas. Rasa sakit itu terus berlanjut dan akhirnya saya menghubungi dokter saya yang pernah mengirim saya ke cardiologist. Dia bilang saya mengalami paracartitis dan artinya saya harus meningkatkan prednisone. Saya tidak suka mengkonsumsi prednisone dan saya juga tidak suka meningkatkan dosis konsumsi prednisone. 

Suatu ketika saya mulai mengkonsumsi 4life dan saya mulai mengkonsumsinya di malam hari. Saya juga memutuskan bahwa saya tidak akan meningkatkan dosis konsumsi prednisone seperti yang di sarankan dokter. Keesokan harinya saya merasa ada perkembangan dalam pernafasan saya dan rasa sakitnya pun berkurang. Hari hari berikutnya saya tetap mengkonsumsi 4life Transfer Factor ™, BioVitamins™, and the BioEFA™. Saya merasakan perkembangan luar biasa dan saya mengurangi konsumsi prednisone ke dosis normal. Minggu berikutnya saya melakukan ultrasound check untuk mengecek cairan di hati saya. Cairan itu hilang sama sekali. Perawatnya bilang steroid-steroid benar-benar telah melaksanakan pekerjaannya dan saya Cuma tersenyum dan berkata ”saya rasa juga begitu”. Tetapi dalam hati saya berkata pasti 4life transfer factor lah yang telah bekerja karena saya tahu itu bukan steroid-steroid 

Setelah mengkonsumsi 4Life™ Transfer Factor™ selama 4 bulan, saya yakin ini sangat membantu saya. Saya merasa lebih berenergi dan bisa bekerja fulltime . Memang kadang-kadang jika saya kelelahan saya merasa gatal, tapi itu tidak sesering dulu lagi. Saya telah berjuang selama 13 tahun untuk mengatasi gejala lupus saya. Saya telah mencoba beraneka produk herbal, vitamin-vitamin, terapi dan pengobatan. Beberapa bisa bekerja untuk sementara tapi sebentar saja sudah kambuh lagi. Karena kekecewaan-kekecewaan yang saya alami sebelumnya, ketika mencoba 4life saya tidak berharap terlalu banyak tapi saya merasakan hasil yang luar biasa. 

Jika saya merasa dingin atau ketika mulai sore, tenggorokan saya mulai sakit (ini terjadi karena system imum saya tertekan), saya akan mengkonsumi lebih banyak 4Life™ Transfer Factor™ dan gejala sakit ini pun berhenti sebelum bertambah parah. Dari sini saya dapat ambil kesimpulan bahwa saya harus memperhatikan apa yang saya makan dan harus cukup istirahat untuk mendapatkan hasil yang maksimal. 

Transfer factor dapat meningkatkan kualitas hidup saya, seperti cara saya merasakan dan melihat kehidupan ini. Saya merasa ini adalah jawaban dari doa-doa saya kepada tuhan. Saya bersyukur 4Life™ Transfer Factor telah datang dalam kehidupan saya dan membuat saya jauh lebih baik dan jauh lebih bahagia . Saya tidak pernah merasa sebaik ini dari semua produk yang sudah saya coba selama bertahun-tahun. Ini benar-benar berhasil buat saya. 

Gejala-gejala yang berkaitan dengan lupus saya seperti sakit terus menerus dan merasa lelah telah hilang. Saya merasa berenergi sejak menggunakan 4Life™ Transfer Factor ™." Linda M. 

Friday, July 6, 2012

Penyakit Diabetes


Transfer Factor Sebagai Terapi Efektif, Tanpa Efek Samping Untuk Penderita Diabetes.

Apakah Yang Dimaksud Penyakit Diabetes? 

Penyakit Diabetes Mellitus (DM) yang juga dikenal sebagai penyakit kencing manis atau penyakit gula darah adalah golongan penyakit kronis yang ditandai dengan peningkatan kadar gula dalam darah sebagai akibat adanya gangguan sistem metabolisme dalam tubuh, dimana organ pankreas tidak mampu memproduksi hormon insulin sesuai kebutuhan tubuh.

Insulin adalah salah satu hormon yang diproduksi oleh pankreas yang bertanggung jawab untuk mengontrol jumlah/kadar gula dalam darah dan insulin dibutuhkan untuk merubah (memproses) karbohidrat, lemak, dan protein menjadi energi yang diperlukan tubuh manusia. Hormon insulin berfungsi menurunkan kadar gula dalam darah.

Penyakit diabetes termasuk penyakit autoimun, dimana sel-sel imun menyerang sel-sel baru di pankreas. Sel-sel imun yang seharusnya menjadi pelindung tubuh dari serangan virus, bakteri dan parasit. Sel-sel imun ini menjadi "bodoh" dan hiperaktif. 

Transfer Factor dapat menangkan sel-sel imun yang terlalu aktif tersebut selanjutnya mendidiknya untuk membedakan mana sel baik dan sel jahat, sehingga ketika muncul sel baru di pankreas tidak akan diserang lagi oleh sel-sel imun. 
Testimoni/ Pengobatan Penyakit dengan 4life Transfer Factor
 

Bagaimana Mengenali Gejala Diabetes?

Gejala Awal: 

Tanda awal yang dapat diketahui dari peningkatan kadar gula dalam darah mencapai nilai 160 - 180 mg/dL dan air seni (urine) penderita kencing manis yang mengandung gula (glucose), sehingga urine sering dilebung atau dikerubuti semut. 

Gejala lainnya:

1. Jumlah urine yang dikeluarkan lebih banyak (Polyuria) 
2. Sering atau cepat merasa haus/dahaga (Polydipsia) 
3. Lapar yang berlebihan atau makan banyak (Polyphagia) 
4. Frekwensi urine meningkat/kencing terus (Glycosuria) 
5. Kehilangan berat badan yang tidak jelas sebabnya 
6. Kesemutan/mati rasa pada ujung syaraf ditelapak tangan & kaki 
7. Cepat lelah dan lemah setiap waktu 
8. Mengalami rabun penglihatan secara tiba-tiba 
9. Apabila luka/tergores (korengan) lambat penyembuhannya 
10.Mudah terkena infeksi terutama pada kulit. 

 Tipe Penyakit Diabetes Mellitus  

1. Diabetes tipe 1 dikenal sebagai diabetes yang tergantung insulin

-  Sel-sel beta pankreas memproduksi insulin terlalu sedikit atau bahkan tidak memproduksi sama sekali. Jenis ini biasanya muncul sebelum usia 40 tahunan bahkan termasuk pada usia anak-anak.

-  Sampai saat ini diabetes tipe 1 tidak dapat dicegah karena penyebabnya bukan dari pola makan yang tidak sehat melainkan karena adanya kesalahan reaksi autoimunitas yang menghancurkan sel beta pankreas. Reaksi autoimunitas tersebut dapat dipicu oleh adanya infeksi pada tubuh.

2. Diabetes tipe 2 dikenal sebagai Diabetes Mellitus yang tidak tergantung Insulin. 

-  Pankreas masih mampu menghasilkan insulin tetapi tidak cukup dalam pemenuhannya atau bisa juga disebabkan karen insulin yang dihasilkan mengalami resistance insulin dimana insulin tidak bekerja secara maksimal.


-  Sekitar 90-95% penderita diabetes termasuk dalam tipe diabetes 2 

3. Gestational Diabetes Mellitus 

-  Gestational diabetes mellitus (GDM) diakibatkan oleh kombinasi dari kemampuan reaksi dan pengeluaran hormon insulin yang tidak cukup.

-  Biasanya terjadi selama kehamilan dan dapat sembuh setelah melahirkan

-  GDM kemungkinan dapat merusak kesehatan janin atau kesehatan ibu, dan sekitar 20–50% dari wanita penderita GDM bertahan hidup. 

Bagaimana Mengobati/Menterapi Penyakit Diabetes?

• Penyakit diabetes dapat diterapi dengan transfer factor advance dan transfer factor glucoach. 
• Diabetes adalah penyakit autoimun dimana sel-sel imun menyerang sel-sel yang sehat.

Transfer factor akan mendidik sekaligus menangkan sistem imun agar tidak menyerang sel-sel yang sehat dan menjalankan fungsinya untuk menjaga tubuh dari serangan virus, bakteri, parasit, sel kanker dan sebagainya.

• Transfer factor akan Membasmi Kuman Yang Menyerang Pankreas dan Fungsi Insulin 
• Kandungan Chromium, Vanadium & Ginseng mengimbangi gula & metabolisme (untuk individu yang sudah memiliki range level yang normal). 
• Membantu menjaga kesehatan sistem metabolisme dan endokrin. 
• ‘Ramuan Hak Cipta' Yang Memberikan Dukungan Antioksidan 
• Kandungan herbal-herbal dan phytonutrisi secara klinis telah telah menunjukkan dukungan terhadap kesehatan produksi hormon-hormon, meningkatkan toleransi glukosa dan meningkatkan kesehatan pankreas 
• Untuk penderita yang mengalami luka diabetes dapat menaburi transfer factor advance atau mengoleskan transfer factor renewall pada kulit.

Berapa Banyak Jumlah Yang Harus diKonsumsi? 

Untuk pencegahan dapat menggunakan dosis botol yaitu 2 x 1 sehari untuk advance dan 3 x 1 untuk glucoah 

Bagi penderita diabetes dapat mengkonsumsi 3x2 kapsul per hari untuk advance dan 3 x 3 untuk glucoach

Bagi penderita yang luka dapat menaburkan transfer factor advance diatas luka atau mengoleskan renewall pada kulit. 

Mengapa Transfer Factor Glucoah & Advance itu Sangat Baik Untuk Memperbaiki Fungsi Pankreas?  

• Diabetes dipicu oleh berbagai factor, misalnya kekurangan hormon insulin, terlalu banyak konsumsi makanan yang terlalu manis, atau kekurangan mineral-mineral tertentu yang diperlukan untuk metabolism pancreas. Diabetes juga bisa dipicu oleh menurunnya sistem kekebalan tubuh. Jika imunitas menurun, maka dampak diabetes bisa semakin parah. 

• Transfer Factor Advance membantunya meningkatkan kekebalan tubuh. TF yang berbentuk molekul halus itu dihasilkan dari ekstrak kolostrum (susu yang dihasilkan pada 3 hari awal menyusui). Tugas TF memberikan informasi sistem kekebalan tubuh . Ketika musuh datang, informasi yang terkait dengan kehidupan musuh itu direkam dalam ingatan molekul halus TF. Sewaktu musuh datang kembali, sistem pertahanan tubuh langsung bekerja menghadangnya.

• Transfer Factor glucoach, selain mengandung molekul halus, juga mengandung bahan tambahan lain seperti Pterocarpus marsupium dan Gymnema Sylvestre. Kedua bahan itu terbukti ampuh membantu metabolism pancreas. Tambahan lain di dalam glucoach adalah Momorcadia Charantia yang terkenal di Asia, Afrika dan Amerika Selatan sebagai bahan alami penguat sistem kerja pancreas. Biasanya pada penderita gula kerja pancreas terhambat. Dengan mengkonsumsi TF glucoach , pancreas dapat bekerja optimal. 

• Transfer Factor glucoach mengandung mineral seperti vanadium yang mengoptimalkan metabolisme pankreas dan alpha lipoic acid (ALA) yang berfungsi sebagai antioksidan. ALA bisa membantu kerja sistem metabolisme tubuh dan penyeimbang kadar gula darah. Dengan semua bahan yang terkandung dalam TF glucoach, wajar jika kadar gula darah Anton turun dalam waktu singkat.

• Transfer factor Glucoach Merupakan satu produk yang istimewa dan inovatif, apabila di gabungkan dengan langkah pencegahan seperti diet dan gaya hidup yang sehat, 4Life Transfer Factor memberi dukungan kepada kesehatan yang optimal, secara menyeluruh. Sebagian besar apa yang kita makan setiap hari akan berubah menjadi glukosa, dimana menjadi salah satu sumber tenaga yang utama dalam tubuh kita, ia memberikan dukungan sistem metabolisme dan endokrin dan membantu tubuh kita mengguraikan glukosa dari suplemen yang paling efisien 
   
Bagaimana Pengalaman Penderita Diabetes Setelah Konsumsi Transfer Factor?
 
• Mary Anne, 45 th, menderita kencing manis & mengkonsumsi 500 mg Glucophage.Ia mengkonsumsi 8 kapsul Transfer Factor sehari dan menaburkan 2 kapsul ke atas luka kakinya selama seminggu. Setelah itu, ia mengkonsumsi 6 kapsul Transfer Factor & menaburkan 2 kapsul ke atas lukanya. Ia mendapatkan hasil yang sangat menggembirakan dalam jangka waktu kurang dari 4 minggu sejak menggunakan Transfer Factor.

Pengalaman Anton mengobati Diabetes
 
Pertengahan 2007 Anton mulai sering merasa lemas, haus, dan mengantuk. Kuantitas buang air kecilpun semakin sering. Hampir tiap jam ia bolak-balik ke kamar kecil. “Tidur malam sering tidak nyenyak, karena sering haus,” ujar alumnus perhotelan ENHAII, Bandung itu. Bahkan kalau sedang menyetir ke kantor di daerah Ciawi, Bogor, ia sering menghentikan kendaraan di bahu jalan, agar bisa tidur dulu. 

Dari hari ke hari kesehatan Anton semakin parah. Sampai-sampai ia tidak bisa lagi melakukan aktifitas olah raga favoritnya, golf. “Ini pasti gara-gara diabetes,” begitu pikir Anton. Sadar akan kondisinya, ia pun memeriksakan kadar gula darah di salah satu laboratorium di Bintaro. Hasilnya sangat mengejutkan. Kadar gula dalam darah mencapai 478mg/dl. Dokter yang memeriksa Anton sampai terkejut. “Ini terlalu tinggi, bahaya. Anda bisa terkena stroke,” kata Anton meniru ucapan dokter. 

Dokter menyarankan agar Anton dirawat inap, tapi ditolak. Akhirnya dokter membekali resep macam-macam obat-obat jantung, penurun gula darah, dan antistroke. Anton tidak menuruti pengobatan dokter. Resep yang diberikan dokter tidak segera ia tebus. Ia malah menghubungi temannya seorang distributor Transfer Factor. Seminggu mengkonsumsi Transfer Factor mantan awak kapal pesiar di Amerika Serikat itu kembali memeriksakan diri di laboratorium. Hasilnya menggembirakan, kandungan gula darahnya turun ke level 378mg/dl, “Masih tinggi, jadi konsumsi dilanjutkan,” katanya.  
  
Sepekan kemudian Anton kembali memeriksakan diri ke laboratorium yang sama. Hasilnya sungguh mengejutkan, kandungan gula darah turun sampai level normal 122mg/dl.



Penyakit Jantung


Transfer Factor Mempecepat Proses Penyembuhan Penyakit Jantung? 

Apakah Penyakit Jantung Koroner?

Penyakit Jantung Koroner adalah keadaaan dimana terjadi ketidakseimbangan antara kebutuhan otot jantung atas oksigen dengan penyediaan yang di berikan oleh pembuluh darah koroner. Ketidakmampuan pembuluh darah koroner untuk menyediakan kebutuhan oksigen biasanya diakibatkan oleh penyumbatan athroma (plak) pada dinding bagian dalam pembuluh darah koroner. 

Bagaimana Mengenali Gejala-gejala penyakit Jantung?

Jika anda mengalami salah satu gejala berikut, sebaiknya anda segera memeriksakan diri ke dokter:

• Dada terasa sakit dan menekan 
• Pusing kepala yang berkepanjangan 
• Merasa sekujur tubuhnya terbakar tanpa sebab yang jelas 
• Terjadi keluhan di sekitar tulang dada dan leher 
• Nyeri dada yang tidak stabil 
• Matinya sebagian otot jantung
• Sesak nafas

Siapa Saja yang Beresiko terkena Penyakit Jantung? 

Penyebab Utama : 

• Merokok 
• Darah tinggi 
• Diabetes 
• Kolesterol tinggi 
• Keturunan

Penyebab Lainnya : 

• Obesitas (kegemukan) 
• Kurang olah raga fisik 
• Stress 
• Umur, semakin tua resiko meningkat 
• Penyalah gunaan obat (narkoba)
• Minum alkohol 
  
Transfer factor Mempercepat Proses Penyembuhan Penyakit Jantung?

Pengobatan Penyakit Jantung atau Jantung Koroner dapat menggunakan transfer factor cardio. Untuk hasil yang maksimal dapat dikombinasikan dengan transfer factor advance atau transfer factor plus dan transfer factor riovida. 
Mengapa Transfer Factor Sangat Baik untuk Penderita Penyakit Jantung?

• Aman, Tanpa Efek Samping dan Tidak Mengandung Zat Kimia
• 4Life Transfer Factor Cardio merupakan suplemen kesehatan yang paling inovatif untuk membantu system imun tubuh secara menyeluruh untuk kesehatan Kardiovascular
• Menurunkan Kadar Kolesterol LDL 
• Membersihkan & Memperlancar peredaran darah 
• Membasmi Kuman Yang Menyerang Pembuluh Darah Jantung 
• Menurunkan Kadar Kolesterol LDL 
• Membersihkan & Memperlancar peredaran darah. 
• Membasmi Kuman Yang Menyerang Pembuluh Darah Jantung 
• Sebagai Antioksidan . 
• Melindungi jantung dengan antioksidan-antioksidan yang melawan radikal bebas untuk membantu efisiensi jantung, integritas pengangkutan darah dan arteri-arteri yang memompa darah ke jantung. 
• Membantu kesehatan aliran/peredaran darah ke otak dan disekitarnya. 
• Membantu kesehatan sirkulasi dan penggunaan oksigen bagi otak dan seluruh tubuh. 
• Menjaga elastisitas dan membantu/menjaga tingkat tekanan darah normal Menjaga kadar/tingkat homocysteine dalam tubuh. 
• Membantu menjaga kadar kolesterol dalam tubuh 

4life transfer factor merupakan suplemen yang berperan sebagai modulator sistem imun yang mampu mencegah & memperbaiki proses peradangan (inflamasi), berfungsi sebagai antioksidan, mampu meningkatkan aktifitas “Natural Killer” sel hingga 283% - 437% (natural killer adalah sel pembunuh alami yang bertugas membunuh sel-sel kanker & sel-sel yang terinfeksi penyakit) & membantu tubuh membuang zat-zat racun (toksin). 

Berapa Banyak Konsumsi Transfer Factor ? 

Penderita penyakit jantung dapat mengkombinasikan penggunaan transfer factor cardio dengan transfer factor Plus, transfer factor cardio dengan transfer factor advance atau dengan transferfactor riovida. 

• Untuk pencegahan dapat menggunakan dosis botol yaitu 4x1 transfer factor cardio. Untuk hasil yang maksimal konsumsi transfer factor dikombinasikan dengan produk lainnya seperti transfer factor advance, transfer factor plus 3x1, transfer factor chewable 3x1 dan transfer factor riovida 1 sachet per hari) 

• Untuk mempercepat proses penyembuhan dapat menggunakan 2x atau 3x dosis botol, transfer factor cardio dikombinasikan dengan produk lainnya. 


Pengalaman Para Penderita Jantung Yang Mengkonsumsi Transfer Factor

Penyumbatan pada Dinding Pembuluh Darah

• Ayah mertua saya rencananya akan dioperasi di penang malaysia karena ada penyumbatan didinding pembuluh darah. Kami sudah mempersiapkan keberangkatan ayah ke penang, dua minggu sebelum berangkat kami beri beliau transfer factor cardio, transfer factor Plus dan transfer factor advance. Ayah bilang kondisinya makin segar setelah konsumsi transferfactor dan staminanya sudah kembali lagi seperti dulu. Melihat perkembangan ayah yang luar biasa, kami kembali memeriksakan ayah sebelum berangkat ke penang. Dan ternyata sudah tidak ada lagi penyumbatan - luar biasa - puji tuhan ayah kami sudah sembuh. Rina (35 tahun) - Jakarta 

• Suami saya mengalami penyumbatan pada 3 jalur utama 100% dan satu jalur 64%. Dokter bilang harus pasang ring 4 buah. Teman satu kantor saya menyarankan untuk mengkonsumsi transfer factor cardio, transfer factor Plus dan transfer factor advance. Saya minta waktu sama dokter untuk mencoba transferfactor dulu dan ternyata perlahan kondisi suami saya mulai membaik. Setelah 5 minggu konsumsi, dokter kembali melakukan pemeriksaan jantung dan hasilnya sudah tidak lagi penyumbatan. Dokter bilang ini produk luar biasa....pasien-pasien saya yang lain juga harus mencobanya...Rina (42 tahun) - Jakarta 
   
Penderita Radang Dinding Arteri (Arterial Walls Inflamation)  

• Pada bulan November 2002, Saya melakukan tes C-Reactive Protein (CRP) untuk mengukur tingkat inflamasi ( ARTERIAL WALLS INFLAMMATION ) dalam diding arteri setelah membaca beberapa artikel yang menyatakan bahwa radang ini bisa menjadi pemicu serangan jantung. Hasil test saya menunjukkan angka 7.9 dimana angka 8.7 adalah angka tertinggi dan terjelek. Angka ini menunjukkan bahwa saya beresiko tinggi terhadap serangan jantung. Setelah menerima hasil test CRP, saya mengkonsumsi transfer factor cardio setiap hari. Akhir bulan februari 2003, saya melakukan test CRP lagi, Hanya mengkonsumsi transfer factor dalam waktu empat bulan saja, hasil test CRP saya menunjukkan angka 1.1. Angka terendah dan terbaik adalah 1.0, artinya angka yang saya miliki masuk dalam angka terbaik. Saya percaya melalui transfer factor Tuhan menyelamatkan hidup saya. Terima kasih transfer factor. Richard Helgeland, Washington.